TEMPO Interaktif, Jakarta:Gara-gara membiarkan pedagang petasan berjualan di dekat kantornya, Kepala Pos Polisi Pasar Tanah Abang harus merelakan jabatannya digantikan orang lain. "Dia tidak loyal dan patuh terhadap perintah Kapolda," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Makbul Padmanagara di tengah rapat koordinasi pengamanan malam dan Tahun Baru 2002 di Puskodalops Polda Metro Jaya, Sabtu (29/12) sore.

Jumat (28/12) lalu, Kapolda secara langsung memang memerintahkan semua Kapolsek untuk melakukan razia terhadap pembuat, pendistribusian, penjual, pembawa dan pengguna petasan menjelang malam Natal dan tahun baru.

Kapospol Pasar Tanah Abang terpaksa dicopot dari jabatannya Jumat malam karena dianggap mengabaikan perintah Kapolda. Dengan alasan tidak etis, nama pejabat tersebut untuk saat ini masih dirahasiakan.

Sebelumnya, selama kurun waktu tiga hari, Polda Metro Jaya berhasil menyita sejuta lebih butir petasan. Selain menyita petasan, operasi yang digelar 26 hingga 28 Desember lalu juga berhasil menahan 137 tersangka yang diduga sebagai pemasok dan penyetok petasan.

Menurut Kadispen Polda Metro Jaya Kombes Pol. Anton Bachrul Alam, selama operasi tersebut, Polres Jakarta Pusat berhasil menyita 293.920 butir petasan dan menahan 32 tersangka. Sementara itu, Polres Jakarta Utara berhasil menyita 12.189 butir dan menahan 22 tersangka, Polres Jakarta Timur berhasil menyita 40.290 butir petasan tanpa tersangka, Polres Jakarta Selatan menyita 25.015 butir dan 24 tersangka, dan Polres Jakarta Barat menyita 7.795 butir dan 35 tersangka.

Sedangkan Polres Tangerang menyita 1.004.837 butir petasan dan 16 tersangka, Polres Bekasi berhasil menyita 62.481 butir dan 6 tersangka, dan Polres Depok berhasil menyita 1.035 butir dan dua tersangka. "Jadi, secara keseluruhan Polda Metro Jaya berhasil menyita 1.447.562 butir petasan dan menahan 137 orang," kata Anton kepada wartawan di ruang kerjanya di Polda Metro Jaya, Sabtu (29/12) siang. (kurniawan-tempo news room)