Wasinem Berniat Bawa Empat Anaknya Pulang Kampung  

Reporter

Editor

Minggu, 27 Desember 2009 11:37 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Wasinem, ibu dari empat bocah terlantar, berencana membawa keempat anaknya pulang kampung ke daerah Ciamis. Di sana ada orangtuanya, sehingga ia bisa mengurus anaknya dengan lebih baik.

"Saya mungkin mau tani atau kerja apalah," ujar Wasinem, yang biasa dipanggil Yanti, kepada wartawan, di Yayasan Fathul Khair, Jalan Sumur Bandung III, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Minggu (27/12). Rencananya uang hasil kerja akan ia gunakan untuk biaya sekolah anak dan membayar hutang-hutangnya.

Wasinem mengaku selama pergi dari rumah, dirinya bersmbunyi tidak jauh dari rumah kontrakannya. "Ya saya selama ini di jalan, kadang tidur di mushola, kadang saya masih mengawasi anak-anak saya dari jauh," jelasnya. Ia memutuskan untuk tidak menampakkan diri selama ini, khawatir jika dirinya datang ke rumah kontrakan akan ada orang yang mengejarnya.

Ia mengetahui berita tentang anak-anaknya, ketika suatu kali datang untuk mencari suaminya ke terminal Kampung Rambutan. Di sana bekas majikan suaminya mengatakan jika anak-anaknya ramai diberitakan. Mendengar hal tersebut, dirinya memutuskan untuk menemui keempat anaknya. Sampai saat ini, Wasinem mengaku belum bertemu suaminya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Fathul Khoir, Bariroh berharap agar Wasinem mengurungkan niatnya untuk pulang kampung. "Lebih baik, empat anaknya dan ibunya di sini seterusnya. Ibunya bisa kita pekerjakan di sini dan pendidikan anaknya lebih terarah," kata dia. Bariroh khawatir jika Wasinem membawa keempat anaknya pulang kampung, penelantaran ada kemungkinan terjadi lagi. Menurutnya, penelantaran anak sudah menjadi penyakit orang tua. "Penelantaran itu penyakit," ujar dia.

Advertising
Advertising

Pihak yayasan juga berencana untuk memberi terapi kepada Wasinem dengan memberinya nasihat-nasihat untuk menguatkan imannya. Denagn demikian, diharapkan Wasinem mau lebih memperhatikan keempat anaknya, terutama pendidikannya," kata dia.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

10 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

32 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

48 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

57 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

59 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

59 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya