Demi Kemanusiaan, Polres Depok Belum Pidanakan Wasinem

Reporter

Editor

Senin, 28 Desember 2009 15:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Demi menjunjung rasa kemanusiaan, Polres Depok belum berniat untuk mempidanakan Wasinem, ibu yang sempat menelantarkan keempat anaknya selama delapan hari.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Depok Ajun Komisaris Polisi Rohana mengatakan ada tiga hal yang mendorong pihak kepolisian belum mempidanakan Wasinem. Pertama, demi rasa kemanusiaan. Dua, melihat kepentingan anak secara psikologis yang masih memerlukan perlindungan dan kasih sayang orang tuanya. Ketiga, melihat latar belakang Wasinem yang pergi dari rumah karena takut dengan kejaran orang Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).

“Kalau melihat secara hukum sebenarnya kita bisa saja pidanakan, tetapi bagaimana dampaknya ke anak?” ujar Rohana kepada wartawan di Yayasan Fathul Khoir, Senin (28/12). Jika kasus ini bawa ke pidana, maka Waisnem terancam dikenai UU Perlindungan Anak khususnya pasal 77 ayat b dengan ancaman hukuman lima tahun atau denda paling banyak Rp 100 juta.

Ketika ditanyakan apakah perlakuan yang sama juga akan diberikan ke Dadan, suami dari Wasinem, Rohana mengatakan akan melihat perkembangan terlebih dahulu. “Kita lihat dulu alasan kaburnya,” kata Rohana. Hingga saat ini, keberadaan Dadan belum diketahui.

Siang tadi sekitar pukul 12:30 wib, aparat Polres Depok mengajak Wasinem untuk berkeliling Depok mencari keberadaan Dadan. Rencananya wilayah yang ditelusuri ada terminal Kampung Rambutan dan daerah sekitar rumah kontrakan di Kampung Sidamukti, RT03/RW01, Kecamatan Cilodong, Depok.

Advertising
Advertising

Wasinem mengatakan di terminal Kampung Rambutan dirinya akan mencari tahu keberadaan suaminya dengan menanyakan ke majikan suaminya, Harto dan teman dekat suaminya yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota.

TIA HAPSARI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

38 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

54 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya