Bayi Mayat Wanita Hamil di Ancol Juga Meninggal

Reporter

Editor

Jumat, 29 Januari 2010 12:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Wanita hamil yang ditemukan tewas di saluran air Taman Impian Jaya Ancol hari ini (29/1) ternyata telah melahirkan bayinya. Namun bayi berkelamin wanita itu sudah tak bernyawa saat ditemukan.

"Saat kami gunting celana korban, ternyata bayinya sudah keluar," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Suherman, di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. "Kemungkinan bayi itu keluar karena proses pembusukan pada korban."

Saat ditemukan, wanita tanpa identitas tersebut mengenakan kerudung, celana, dan kaos hitam (Bukan daster seperti pada berita tempointeraktif sebelumnya). Sedangkan usia korban diperkirakan sekitar 20-25 tahun. "Ciri-ciri lainnya, korban menggunakan gelang emas putih di tangan kanan," ujar Suherman.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Pademangan, Komisaris Wawan ikut menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya, kondisi mayat korban cukup mengenaskan karena kulit di beberapa bagian tubuh mengelupas.

Untuk memastikan penyebab kematian wanita muda, yang diduga sudah meninggal sejak dua hari lalu tersebut, polisi membawa jenasah ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. "Jadi kami belum bisa pastikan penyebabnya sekarang, harus tunggu hasil otopsi," kata Wawan.

Wanita muda yang diperkirakan hamil antara 7-8 bulan ini ditemukan tewas di saluran air Taman Impian Jaya Ancol, sekitar seratus meter dari pintu masuk Dunia Fantasi. Korban pertama kali ditemukan oleh ditemukan oleh petugas kebersihan Taman Impian Jaya Ancol pada Jumat (29/1) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Dari pantauan Tempo, saluran air tersebut memiliki kedalama 1,5 meter dengan lebartiga meter. Namun ketinggian air saat korban ditemukan hanya setinggi sekitar lutut orang dewasa.

WAHYUDIN FAHMI

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

10 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

23 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya