200 Ribu Warga Miskin Kota Bekasi Berobat Gratis

Reporter

Editor

Senin, 1 Februari 2010 15:55 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - 200 ribu warga miskin Kota Bekasi, Jawa Barat, berobat gratis setiap tahun. Dana pembiayaan didapat dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan jumlah anggaran yang terserap sekitar Rp 12 miliar.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas II nonpendidikan Kota Bekasi dr Muhammad Iman, mengatakan jumlah pasien miskin tanggungan pemerintah pusat atau masuk dalam program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) ada 150 ribu orang. Sisanya 50 ribu pasien atau masuk dalam jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

Pada 2009 lalu, dana pusat yang diserap untuk Jamkesmas sekitar Rp 5 miliar. Mekanisme pembiayaan dilakukan rumah sakit dengan melakukan penagihan lewat PT Asuransi Kesehatan. Sementara Jamkesda yang terserap mencapai Rp 7 miliar, penagihan lewat Dinas Kesehatan setempat.

Pada 2010 ini, Pemerintah Kota Bekasi menyediakan anggaran Rp 10 miliar untuk pembiayaan Jamkesda. "Pembiayaan berobat gratis itu bisa untuk sakit ringan sampai sakit berat yang membutuhkan operasi besar seperti cuci darah," kata Muhammad kepada wartawan di kantornya, Senin (1/2).

Menurut Muhammad, Rumah Sakit Kota Bekasi juga menerima pasien miskin dari wilayah Kabupaten Bekasi. Total pembiayaan untuk warga dari wilayah itu mencapai Rp 1 miliar per tahun.

Advertising
Advertising

Menurut Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Bekasi, pasien miskin Kabupaten Bekasi diterima berobat gratis karena telah ada kerjasama sejak tiga tahun lalu. "Setiap awal tahun Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan pembayaran di muka untuk berobat warganya sampai Rp 1 miliar," kata dia.

RSUD Kota Bekasi paling banyak melakukan operasi bedah mengalahkan rumah sakit di Jakarta. Dalam sebulan, kegiatan operasi mencapai 600-700 kasus, seperti operasi melahirkan, usus buntu, dan patah tulang.

Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad mengatakan masih banyak warganya yang miskin dan belum masuk daftar penerima jaminan kesehatan. Dia menjanjikan segera menerjunkan 974 tenaga medis untuk melakukan penyaringan warga miskin yang layak menerima jaminan kesehatan gratis.

"Salah satu indikator miskin adalah penghasilan sehari-harinya tidak cukup untuk kebutuhan makan yang layak," kata dia. Sayangnya, Mochtar tidak menyebutkan angka pasti jumlah warga miskin yang layak mendapatkan pengobatan gratis di wilayahnya.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tak Terkendala Anggaran

29 September 2021

Ma'ruf Amin Sebut Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tak Terkendala Anggaran

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan tantangan dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem saat ini bukanlah keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Pandemi Covid-19 Buktikan Pasar Bebas Gagal Beri Manfaat Sosial

4 Oktober 2020

Paus Fransiskus: Pandemi Covid-19 Buktikan Pasar Bebas Gagal Beri Manfaat Sosial

Paus Fransiskus mengatakan, pandemi Covid-19 membuktikan pasar bebas dan kebijakan ekonomi trickle-down telah gagal memberikan manfaat sosial.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Ada 362,3 ribu Orang Miskin di DKI pada 2019

12 Mei 2020

Anies Baswedan Sebut Ada 362,3 ribu Orang Miskin di DKI pada 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, jumlah penduduk miskin di Ibu Kota mencapai 362,3 ribu orang pada 2019.

Baca Selengkapnya

BPS: Angka Kemiskinan September 2019 Turun jadi 9,22 Persen

15 Januari 2020

BPS: Angka Kemiskinan September 2019 Turun jadi 9,22 Persen

Meskipun angka kemiskinan turun, disparitas antara perkotaan dan perdesaan masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Ekonomi Dunia Melambat, Kemiskinan Meningkat

10 Oktober 2019

Bank Dunia: Ekonomi Dunia Melambat, Kemiskinan Meningkat

Bank Dunia memperingatkan negara-negara di Asia Timur dan Pasifik bahwa bahwa resiko penurunan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Urbanisasi Naik 1 Persen Turunkan Kemiskinan 1 Persen

3 Oktober 2019

Bank Dunia: Urbanisasi Naik 1 Persen Turunkan Kemiskinan 1 Persen

Bank Dunia menyebut bahwa peningkatan perpindahan warga dari daerah ke kota besar atau urbanisasi berpotensi ikut mengurangi tingkat kemiskinanan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingin Rekor Baru Angka Kemiskinan Terwujud di 2020

28 Agustus 2019

Sri Mulyani Ingin Rekor Baru Angka Kemiskinan Terwujud di 2020

Sri Mulyani berharap pada 2020 untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, kemiskinan bisa turun di bawah 9 persen.

Baca Selengkapnya

Bappenas: Pemerintah Beri 4.500 Bantuan Hukum untuk Warga Miskin

19 Juli 2019

Bappenas: Pemerintah Beri 4.500 Bantuan Hukum untuk Warga Miskin

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut pemerintah telah memberikan lebih dari 4.500 bantuan hukum untuk warga miskin dan rentan miskin.

Baca Selengkapnya

Malaysia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Orang Miskin

29 Desember 2018

Malaysia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Orang Miskin

Pemerintah Malaysia juga memberikan uang pengganti pendapatan bagi pasien yang sakit.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Angka Kemiskinan BPS Tunjukkan Masyarakat Rentan

19 Oktober 2018

Sudirman Said: Angka Kemiskinan BPS Tunjukkan Masyarakat Rentan

Direktur Materi dan Debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said, menilai angka kemiskinan BPS menunjukkan masyarakat rentan.

Baca Selengkapnya