Tersangka pelaku sodomi dan mutilasi Baekuni alias Babetiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/2). Babe menjalani tes kejiwaan oleh Psikolog Sarlito, Ketua Komnas Anak Seto Mulyadi dan Kriminolog Adrianus Meliala. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Korban kejahatan Baekuni alias Babe yang sejauh ini berjumlah 14 masih bisa bertambah. Hal ini terkait ditemukannya barang bukti 50 foto anak-anak yang kenal dengan Babe.
"14 korban belum final. Penyidikan masih akan kami langsungkan. Jika ada orangtua yang merasa kehilangan anaknya, harap segera melapor ke kepolisian," kata Kasat Jatanras Ajun Komisaris Besar Nico Afinta dalam gelar perkara kasus Babe di Polda Metro Jaya, Senin (1/2).
Dari 14 korban yang berhasil ditemukan, hanya Adriansyah yang ada fotonya. "Kami akan terus menggali informasi dari Babe secara pelan-pelan. Untuk orang seperti Babe, penyelidikan tidak dapat dilakukan dengan kekerasan, namun ditanyai baik-baik," ujar Nico.
Menurut kriminolog Prof Sarlito, Babe tidak hanya seorang homoseks-pedofil, namun juga nekrofil. "Setiap anak yang menolak melakukan hubungan seks, akan dibunuh dan lalu disodomi," ujarnya. MAHARDIKA SATRIA HADI
