Pedagang Glodok Khawatir Rugi

Reporter

Editor

Kamis, 4 Februari 2010 16:08 WIB

Puluhan lampion dan simbol macam tergantung di Tunjungan Plasa, Surabaya (28/1). Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2561, sejumlah pusat belanja di Surabaya memasang ornamen dan pernik bernuansa tahun Baru Imlek. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Barang Cina menyerbu Pasar Glodok menjelang Imlek. Kelebihan pasokan barang mengkhawatirkan pedagang.

Sejumlah pedagang di Pasar Glodok mengatakan barang asal Cina merusak harga jual perabotan dan pernak-pernik Imlek. "Harga hancur karena serbuan barang dari Cina. Stok banyak, yang beli biasa-biasa saja," ujar Iwan, pedagang hiasan dan pernak-pernik imlek, hari ini.

Ia mengatakan, barang-barang dari Cina terus datang dalam jumlah besar hingga stok berlebihan. "Baru Agustus barang datang, bulan ini sudah datang lagi," katanya.

Fu Tun Kong, pedagang makanan kering berpendapat serupa. "Barang dari Cina memang murah, tapi kalau kebanyakan ya nggak ada yang beli,"ujar dia.

Fahrurroji, Kepala Pemasaran Pasar Glodok menilai telah terjadi persaingan tidak sehat karena serbuan barang dari Cina. "Karena barang banyak, pedagang banting harga,"katanya saat ditemui Tempo di kantornya, hari ini.

FEBRIYAN

Berita terkait

UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua

29 Maret 2023

UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua

Menteri Koperasi Teten Masduki mengusulkan supaya impor produk Cina masuk dari pelabuhan di Papua, tidak langsung masuk ke pasar Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Cina Kuasai 73 Persen Pasar Ponsel di Indonesia, Siapa Teratas?

7 September 2020

Cina Kuasai 73 Persen Pasar Ponsel di Indonesia, Siapa Teratas?

Ponsel asal Cina menguasai dua pertiga pangsa pasar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Virus Corona Belum Reda, Ini Daftar Larangan Impor Produk Cina

12 Februari 2020

Virus Corona Belum Reda, Ini Daftar Larangan Impor Produk Cina

Sementara virus corona masih menyebar, pemerintah melarang impor kuda, keledai, bagal dan hinnie termasuk bibitnya dari Cina.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Kemendag Stop Impor Produk Cina untuk Sementara

3 Februari 2020

Virus Corona, Kemendag Stop Impor Produk Cina untuk Sementara

Menyusul penyebaran virus corona, impor produk asal Cina akan dihentikan sementara.

Baca Selengkapnya

Cina Ngotot Soal Natuna, Pemerintah Diminta Ancam Pangkas Impor

3 Januari 2020

Cina Ngotot Soal Natuna, Pemerintah Diminta Ancam Pangkas Impor

Pemerintah diminta tegas menekan Cina yang masih ngotot mengklaim Laut Natuna di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Barang Konsumsi Mayoritas Apel dan Jeruk Mandarin

16 Desember 2019

BPS Sebut Impor Barang Konsumsi Mayoritas Apel dan Jeruk Mandarin

BPS impor barang konsumsi melonjak 16,13 persen secara bulanan (mtm) atau naik sebesar US$ 231,7 juta.

Baca Selengkapnya

Bangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng

5 Oktober 2019

Bangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng

Sejak Januari 2018 hingga September 2019 tercatat 188 industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jabar bangkrut dan relokasi ke Jateng.

Baca Selengkapnya

Impor Produk Cina Melonjak Rp 21 T, Mendag Bilang Bagus karena...

16 Agustus 2019

Impor Produk Cina Melonjak Rp 21 T, Mendag Bilang Bagus karena...

Menteri Perdagangan lonjakan impor produk Cina sepanjang Juli 2019 terbilang bagus karena didominasi barang modal, bukan konsumsi.

Baca Selengkapnya

Impor Cina Naik Rp 21 T,Menperin Akan Investigasi Praktik Dumping

16 Agustus 2019

Impor Cina Naik Rp 21 T,Menperin Akan Investigasi Praktik Dumping

Menteri Perindustrian bakal melakukan investigasi dumping, terkait melonjaknya impor barang dari Cina sepanjang Juli 2019 yang sebesar Rp 21 triliun.

Baca Selengkapnya

Impor Produk Cina Naik Rp 21 T dalam Sebulan, Ini Kata Kemendag

15 Agustus 2019

Impor Produk Cina Naik Rp 21 T dalam Sebulan, Ini Kata Kemendag

Kementerian Perdagangan belum bisa memastikan apakah penyebab banjir produk Cina impor itu adalah melemahnya mata uang Yuan.

Baca Selengkapnya