Bayi Kembar Siam Asal Lampung Tidak Bisa Dioperasi

Reporter

Editor

Jumat, 5 Februari 2010 11:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bayi kembar asal Lampung yang belum genap berusia satu minggu dinyatakan tidak bisa dilakukan operasi pemisahan. Hal itu terkait kedua bayi ternyata berbagi satu jantung.

Menurut Dr. Bambang Supriyatno, selaku dokter Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kondisi jantung bayi kembar siam itu tidak memungkinkan untuk dipisahkan. "Untuk saat ini keadaannya masih inoperable, tapi akan tetap kami rawat," ujar dia dalam konferensi pers yang digelar di RSCM, Jumat (05/02). Bayi kembar pasangan Wawan dan Iis itu sampai saat ini belum memiliki nama.

Pernyataan senada disampaikan Dr. Mulyadi M. Djer, dokter spesialis jantung, yang menangani bayi kembar itu menyatakan kalau pun harus dipisahkan berarti salah satu bayi harus ada yang dikorbankan. "Itu yang sulit dari segi etis," ujar dia.

Selain itu, kata Mulyadi, kondisi jantung yang tidak normal dari bayi kembar itu kemungkinan fungsi jantung akan tidak sempurna. "Secara teoritis bila jantungnya kami berikan ke salah satu bayi tetap sulit karena kondisinya tidak normal."

Kedua bayi kembar siam itu saat ini masih dirawat di dalam inkubator di ruang isolasi. Karena kondisi jantungnya satu untuk berdua, menurut Mulyadi, asupan oksigen di dalam darahnya pun kurang. "Nantinya bisa mempengaruhi perkembangan otak dan bila dipaksakan kualitas hidupnya rendah," katanya.

Mutia Resty

Berita terkait

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

25 Oktober 2023

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

12 Agustus 2023

Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

Pada operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim dokter RSSA Malang didampingi dokter-dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan

21 Desember 2022

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan

Bayi kembar siam seberat 14,6 kilogram itu memiliki organ liver atau hati yang menyatu.

Baca Selengkapnya

Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

2 Agustus 2022

Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Macamnya tergantung posisi mereka terhubung.

Baca Selengkapnya

Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang

8 Juni 2022

Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang

Kedua bayi kembar siam itu pada 25 Mei 2022 menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Baca Selengkapnya

RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

25 Mei 2022

RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

Bayi kembar siam itu sekarang berusia 11 bulan

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

1 September 2021

Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

Apa yang menyebabkan lahirnya bayi kembar siam? Pertanyaan ini mendapat jawaban ilmiah sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Deteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam

10 April 2021

Deteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam

Bayi kembar siam memang menghasilkan dua janin, namun keduanya akan tetap memiliki fisik yang tergabung. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

7 April 2021

Tim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut.

Baca Selengkapnya