Gubernur Jakarta Ingatkan Pentingnya Jumantik

Reporter

Editor

Jumat, 5 Februari 2010 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengingatkan pentingnya peranan juru pemantau jentik (jumantik) untuk menekan angka penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta. "Jika di setiap RW mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik, saya yakin DBD bisa dicegah," katanya saat ditemui di sela-sela acara kunjungan kerja ke Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (5/2).

Fauzi menilai bahwa peran aktif para petugas jumantik, yang biasanya juga merupakan warga RW, justru dapat membantu menjaga daerah menjadi bebas DBD. Apalagi, kata dia, saat ini nyamuk DBD tidak lagi hanya dapat berkembang biak di air bersih. "Nyamuk DBD sekarang ini sudah bisa berkembang biak di banyak tempat, gennya mengalami mutasi. Oleh karena itu, kita juga harus semakin mewaspadai hal ini," katanya.

Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) memang mulai menjadi perhatian masyarakat luas. Salah satu yang dapat dijadikan contoh adalah warga RW 09, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur membuktikan bahwa mereka mampu tidak memberikan ruang bagi perkembangan DBD di daerah mereka sepanjang bulan Januari 2010 ini. "Saya memberikan penghargaan kepada warga RW 09 karena sudah bisa membuat angka nol untuk penderita DBD," kata Fauzi.

Secara umum, angka penderita DBD di wilayah Jakarta, terutama Jakarta Timur memang mengalami penurunan di tahun 2009. Sejak Januari hingga Desember 2009 tercatat kasus DBD sebagai 8.603 kasus, dengan korban meninggal dunia 9 orang. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka tersebut memang mengalami penurunan. Pada tahun 2008 tercatat ada 9.011 kasus dengan korban meninggal dunia 5 orang.

Adapun, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh situs Pemerintah Kota Jakarta Timur, jumlah penderita penyakit DBD di bulan Januari 2010 mencapai 407 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan angka jumlah penderita DBD di bulan yang sama pada tahun 2009 lalu yang mencapai angka 800-an kasus.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

9 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

11 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

13 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

21 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

23 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

32 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

33 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya