Pengusaha Kecil Jakarta Barat Siap Bersaing dengan Cina

Reporter

Editor

Jumat, 5 Februari 2010 17:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sejumlah pengusaha mikro, kecil, dan menengah siap menghadapi produk Cina. Alasannya, kualitas produk dalam negeri lebih baik dibanding produk Cina.


"Kami berani adu kualitas dengan produk Cina," kata Mustaqim, salah satu pedagang di Jakarta Barat, hari ini. Ia tergabung dalam kelompok industri kecil sandal dan sepatu di Cengkareng Barat. Sepatu yang diproduksi dalam negeri, kata dia, berbahan kulit asli dan jahitannya kuat. Sehingga, mampu bersaing dengan produk Cina.


Kelompok industri sandal dan sepatu mampu menghasikan 200 pasang sepatu/bulan. Harga sepasang sepatu sekitar Rp 150-250 ribu/pasang. Hanya saja ia mengeluhkan modal yang kecil. Ia pun mengaku belum pernah mendapat kredit untuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah.


Pengurus Kamar Dagang dan Industri Jakarta meminta pemerintah Jakarta melakukan sejumlah langkah strategis untuk membantu pengusaha kecil. Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM Kadin Jakarta, Nasfi Burhan mengatakan pembenahan misalnya di bidang penegakan hukum, perijinan, dan suku bunga kredit yang masih dianggap terlalu tinggi. Dia mempersoalkan standar nasional Indonesia (SNI) dan ijin badan pengawas obat dan makanan (BPOM).

FEBRIYAN

Berita terkait

UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua

29 Maret 2023

UMKM Tergencet Impor, Teten Masduki Usul Produk Cina Berlabuh Dulu di Papua

Menteri Koperasi Teten Masduki mengusulkan supaya impor produk Cina masuk dari pelabuhan di Papua, tidak langsung masuk ke pasar Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Cina Kuasai 73 Persen Pasar Ponsel di Indonesia, Siapa Teratas?

7 September 2020

Cina Kuasai 73 Persen Pasar Ponsel di Indonesia, Siapa Teratas?

Ponsel asal Cina menguasai dua pertiga pangsa pasar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Virus Corona Belum Reda, Ini Daftar Larangan Impor Produk Cina

12 Februari 2020

Virus Corona Belum Reda, Ini Daftar Larangan Impor Produk Cina

Sementara virus corona masih menyebar, pemerintah melarang impor kuda, keledai, bagal dan hinnie termasuk bibitnya dari Cina.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Kemendag Stop Impor Produk Cina untuk Sementara

3 Februari 2020

Virus Corona, Kemendag Stop Impor Produk Cina untuk Sementara

Menyusul penyebaran virus corona, impor produk asal Cina akan dihentikan sementara.

Baca Selengkapnya

Cina Ngotot Soal Natuna, Pemerintah Diminta Ancam Pangkas Impor

3 Januari 2020

Cina Ngotot Soal Natuna, Pemerintah Diminta Ancam Pangkas Impor

Pemerintah diminta tegas menekan Cina yang masih ngotot mengklaim Laut Natuna di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Barang Konsumsi Mayoritas Apel dan Jeruk Mandarin

16 Desember 2019

BPS Sebut Impor Barang Konsumsi Mayoritas Apel dan Jeruk Mandarin

BPS impor barang konsumsi melonjak 16,13 persen secara bulanan (mtm) atau naik sebesar US$ 231,7 juta.

Baca Selengkapnya

Bangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng

5 Oktober 2019

Bangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng

Sejak Januari 2018 hingga September 2019 tercatat 188 industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jabar bangkrut dan relokasi ke Jateng.

Baca Selengkapnya

Impor Produk Cina Melonjak Rp 21 T, Mendag Bilang Bagus karena...

16 Agustus 2019

Impor Produk Cina Melonjak Rp 21 T, Mendag Bilang Bagus karena...

Menteri Perdagangan lonjakan impor produk Cina sepanjang Juli 2019 terbilang bagus karena didominasi barang modal, bukan konsumsi.

Baca Selengkapnya

Impor Cina Naik Rp 21 T,Menperin Akan Investigasi Praktik Dumping

16 Agustus 2019

Impor Cina Naik Rp 21 T,Menperin Akan Investigasi Praktik Dumping

Menteri Perindustrian bakal melakukan investigasi dumping, terkait melonjaknya impor barang dari Cina sepanjang Juli 2019 yang sebesar Rp 21 triliun.

Baca Selengkapnya

Impor Produk Cina Naik Rp 21 T dalam Sebulan, Ini Kata Kemendag

15 Agustus 2019

Impor Produk Cina Naik Rp 21 T dalam Sebulan, Ini Kata Kemendag

Kementerian Perdagangan belum bisa memastikan apakah penyebab banjir produk Cina impor itu adalah melemahnya mata uang Yuan.

Baca Selengkapnya