Air Sumur Warga Depok yang Tercemar Bensin Masih Diteliti

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 11:44 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Badan Lingkungan Hidup Kota Depok sampai saat ini belum mengumumkan hasil sampel air sumur warga RT02/RW01, Kelurahan Tirtajaya yang diduga tercemar bensin. Hal tersebut dikarenakankan sampel air tersebut tidak bisa diperiksa di laboratorium milik Kementrian Lingkungan Hidup.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Rahmat Soebagio mengatakan sampel air sumur akan dikirim ke Laboratorium Migas di Ciledug untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Sebelumnya, sampel tersebut telah dikirim ke tiga laboratorium, yakni laboratorium Mutu Agung, laboratorium milik Institut Pertanian Bogor dan laboratorium milik Kementrian Lingkungan Hidup.

Menurut Rahmat, baik Laboratorium Mutu Agung maupun Laboratorium IPB telah memeriksa. Hasilnya ditemukan bahwa sampel air tidak tercemar zat-zat yang membahayakan. Akan tetapi, BLH kurang yakin dengan hasil tersebut mengingat sampel air yang berwarna kuning dan mengeluarkan bau menyengat.

"Dua lab itu hasilnya belum memperlihatkan kalau air tercemar, padahal kalau saya lihat airnya kuning," ujarnya kepada Tempo di ruangannya, Selasa (9/2).

Sampel kemudian dibawa ke Pusat Penelitian dan pengendalian Lingkungan Hidup milik Kementrian Lingkungan Hidup. Ternyata lab ini justru menyarankan agar sampel dikirm ke Laboratorium Migas. "Mereka bilang kalau kasusnya dugaan pencemaran bensin jauh lebih terdeteksi di lab migas," ujar Rahmat. Oleh karena itu, pihak Badan Lingkungan Hidup sedang dalam proses untuk memeriksakan sampel ke Laboratorium Migas. Menurut Rahmat, biaya pemeriksaan sampel air akan ditanggung oleh pengelola Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum.

Rahmat menjelaskan, pihak SPBU juga telah memberikan kompensasi kepada warga dengan membuatkan sumur galian baru. Sumur ini terletak tidak jauh dari rumah Ketua RW 01. Rahmat mengatakan bahwa sumur yang dibuatkan oleh pihak SPBU ini jauh lebih dalam dibanding sumur milik warga. "Kalo sumur punya warga kan mengambil air permukaan, sedangkan sumur yang dibuat SPBU ini jauh lebih dalam jadi nggak gampang tercemar," ujarnya. Diharapkan warga bisa mendapatkan air bersih untuk konsumsi sehari-hari dari sumur ini.

Rahmat berjanji begitu hasil sampel keluar, ia akan mengumumkannya kepada warga Tirtajaya. Tetapi, untuk saat ini ia belum bisa memberikan kepastian apakah air sumur layak dikonsumsi atau tidak. "Saya belum bisa mengatakan apakah air sumur benar tercemar bensin atau tercemar zat lainnya," katanya.

Sebelumnya beberapa warga RT02/RW01, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok mengeluh karena air sumur mereka mengeluarkan bau menyengat seperti bensin. Kondisi ini sudah mereka alami hampir dua bulan.


TIA HAPSARI

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

25 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya