Mantan Pejabat Militer Serukan Penghentian Pengosongan Rumah

Reporter

Editor

Minggu, 14 Februari 2010 13:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jendral Purnawirawan Saurip Kadi terus mendukung keluarga rekan-rekannya yang kini harus mendapatkan surat permintaan pengosongan rumahnya.

Saurip kembali menyuarakan agar pengosongan yang masih diupayakan oleh TNI harus dihentikan. "Lebih baik masalah ini diselesaikan melalui diskusi antara semua pihak yang terkait, tanpa harus melakukan upaya pemaksaan seperti itu," katanya.

Dukungan Saurip kali ini diberikan kepada warga perumahan di daerah Kebon Manggis, Matraman, Jakarta timur yang dikenal dengan sebutan Berland.

Pada Minggu (14/2), rumah yang ditempati kerabat Letnan Jendral Purn. Bustanil Arifin di Jalan Kesatrian Raya Nomor 2 telah mencapai batas waktu akhir penyerahan rumah yang diajukan Kodam Jaya. Dengan jadwal seperti itu, warga kemudian menggelar aksi damai di sekitar rumah, yang juga diikuti oleh Saurip Kadi.

Hal serupa juga pernah dilakukan pada awal tahun ini di perumahan lainnya seperti di Kompleks Yon Angkub, Cililitan dan Kompleks Otista Tiga, Jatinegara.

Pengosongan rumah negara TNI mulai marak pada akhir 2009 lalu di beberapa wilayah perumahan yang dihuni oleh para keluarga purnawirawan TNI. Rumah-rumah itu diminta dikosongkan untuk memenuhi kebutuhan rumah dinas bagi para prajurit TNI yang masih aktif.

Bagi Saurip, alasan seperti itu sebenarnya tidak bisa diterima. Menurutnya, masih ada banyak bentuk penyelesaian lain yang dapat dilakukan. "Ada banyak fasilitas yang juga bisa digunakan para prajurit untuk mengusahakan kesejahteraannya," katanya.

Saurip merujuk kepada adanya Asuransi ABRI (ASABRI), TWP (Tabungan Wajib Pembangunan), dan bentuk fasilitas lainnya. Selain itu, Saurip menyatakan ada banyak lahan yang dikelola TNI yang dapat diperuntukkan untuk perumahan dinas.

Dengan demikian, masalah rumah-rumah yang ditempati keluarga purnawirawan dapat dicarikan solusinya. "Sekaligus memberikan tempat hidup yang layak bagi para prajurit yang masih aktif," katanya.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

39 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya