Usai Operasi, Bayi Penderita Kelebihan Cairan di Kepala Membaik
Reporter
Editor
Sabtu, 20 Februari 2010 16:43 WIB
Mohammad Thoriq, bayi penderita Hydrochepalus saat harus mengungsi di Masjid RSCM karena tidak mampu membayar biaya pengobatan, Jakarta, (16/02). Walaupun sempat ditolak, namun akhirnya pihak RSCM memberikan perwatan gratis. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kondisi Muhamad Toriq, bayi berusia lima bulan 10 hari yang menderita kelebihan cairan di kepala (Hidrocephalus), saat ini semakin membaik.
Menurut ayah Toriq, Romi Dona, setelah dioperasi, Torik masih dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Namun Romi menyatakan kondisi Toriq sudah berangsur pulih. "Tadi sudah cukup banyak minum susu," ujar dia kepada Tempo, Sabtu (20/2).
Toriq merupakan bayi dengan kelebihan cairan di kepala atau hidrocephalus. Kemarin (19/2), Toriq yang berasal dari Cilegon, dioperasi tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Operasi itu bertujuan untuk memasangkan selang di kepala Toriq sehingga cairan yang diproduksi di dalam kepala Toriq bisa dialirkan ke rongga perut.
Romi juga menyatakan Toriq sudah mulai aktif lagi, sudah banyak bergerak. Namun sampai sekarang dia beserta istrinya belum bisa masuk ke dalam ruangan. "Hanya melihat dari boks kaca saja karena masih harus steril," kata dia.
Kondisi kepala Toriq, lanjut dia, juga sudah mulai mengecil. Namun pengecilannya belum terlihat mencolok. Dia juga menyatakan masih belum mengetahui kapan Toriq bisa keluar dari ruang ICU anak lantai dua. "Masih menunggu izin dari dokter. Katanya satu hingga dua hari ke depan." MUTIA RESTY
7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak
9 Desember 2023
7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak
Asam folat menjadi perbincangan publik usai cawapres Gibran Rakabuming Raka salah menyebut nutrisi ibu hamil menjadi asam sulfat. Padahal, asam folat mengandung beragam manfaat kesehatan, berbeda dari asam sulfat.
Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.