Aura, Bayi Hydrocefalus Asal Babel, Demam Pasca Operasi
Selasa, 23 Februari 2010 14:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aura, bayi yang menderita kelebihan cairan di kepala (Hidrocephalus) asal Bangka Belitung, Selasa (23/2) suhu tubuhnya meningkat pasca operasi.
Menurut Otan, ayah Aura, sejak semalam suhu tubuh Aura meningkat hingga 38 derajat celsius. "Demam Aura sempat turun, tapi tadi pagi naik lagi," ujar Otan saat dihubungi Tempo.
Aura saat ini masih dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tim dokter, lanjut Otan, belum menjelaskan perihal demam Aura pasca operasi. "Masih belum tahu apa ini karena penolakan dari tubuh Aura pasca operasi atau bukan," kata dia.
Otan mengaku tak menemui kesulitan untuk menebus obat Aura. Dia juga menyatakan semua biaya pengobatan ditanggung Jamkesda. Otan telah sebulan berada di Jakarta. Dia adalah pasien rujukan dari RSUD Bangka. "Menurut dokter yang merawat Aura. Di Rumah Sakit Umum Bangka tidak tersedia peralatan untuk operasi Aura. Makanya kami dirujuk ke RSCM," ujar dia.
Menurut Kepala Pemasaran dan Humas RSCM, A. Antaria, Aura telah dioperasi sejak kemarin (22/2). Kondisinya saat ini, kata Antaria, masih dalam perawatan dan pemantauan intensif. "Masih belum bisa dijenguk karena masih dalam ruang ICU, tapi operasi kemarin tidak ada kendala apa pun."
MUTIA RESTY
Menurut Otan, ayah Aura, sejak semalam suhu tubuh Aura meningkat hingga 38 derajat celsius. "Demam Aura sempat turun, tapi tadi pagi naik lagi," ujar Otan saat dihubungi Tempo.
Aura saat ini masih dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tim dokter, lanjut Otan, belum menjelaskan perihal demam Aura pasca operasi. "Masih belum tahu apa ini karena penolakan dari tubuh Aura pasca operasi atau bukan," kata dia.
Otan mengaku tak menemui kesulitan untuk menebus obat Aura. Dia juga menyatakan semua biaya pengobatan ditanggung Jamkesda. Otan telah sebulan berada di Jakarta. Dia adalah pasien rujukan dari RSUD Bangka. "Menurut dokter yang merawat Aura. Di Rumah Sakit Umum Bangka tidak tersedia peralatan untuk operasi Aura. Makanya kami dirujuk ke RSCM," ujar dia.
Menurut Kepala Pemasaran dan Humas RSCM, A. Antaria, Aura telah dioperasi sejak kemarin (22/2). Kondisinya saat ini, kata Antaria, masih dalam perawatan dan pemantauan intensif. "Masih belum bisa dijenguk karena masih dalam ruang ICU, tapi operasi kemarin tidak ada kendala apa pun."
MUTIA RESTY
