Pemerintah Ngotot Berlakukan Perda Pengendalian Unggas

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 17:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta — Pemerintah akan tetap memberlakukan peraturan tentang pengendalian unggas. Langkah itu ditempuh menyusul berkembangnya kabar tentang penyebaran virus flu burung di India. “Di sana mulai banyak jatuh korban,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (15/3).

Menurut Fauzi, ketentuan itu diberlakukan semata untuk melindungi masyarakat dari dampak penyebaran virus flu burung. Jika aturan itu terus ditunda, ia khawatir dampak penyebaran epidemic itu akan menjadi tanggungjawab pemerintah.

Fauzi mengaku dapat memahami desakan para pedagang ayam yang mengeluhkan pembatasan jumlah rumah pemotongan ayam. Namun sayang, solusi itu hingga kini belum dibahas pemerintah. “Kalau lima dianggap kurang, maka berapa seharusnya?” ujarnya.

Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2007 tentang Pengendalian Unggas dibuat 2007 dan efektif berlaku mulai April 2010. Aturan itu melarang adanya rumah pemotongan hewan di sekitar wilayah Jakarta untuk menghindari penyebaran virus flu burung.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, pemerintah nantinya hanya akan memfasiltiasi izin rumah pemotongan ayam yang tersebar di lima tempat seperti RPA Rawakepiting, RPA Pulogadung, RPA Cakung, RPA Kebun Bibit, dan RPA Ekadharma.

Tapi rencana itu tidak berjalan mulus. Ribuan pedagang ayam yang tersebar di 1.200 pangkalan terus menggelar aksi guna menolak ketentuan tersebut. Mereka menilai ketentuan itu hanya akan menguntungkan pedagang besar dan para eksportir.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Unggas di Jakarta Rawan Penyakit  

16 Desember 2014

Unggas di Jakarta Rawan Penyakit  

"Terutama masalah kesehatan unggas," kata Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan Sri Hartati.

Baca Selengkapnya

Sertifikasi Unggas Terkesan Lamban

20 Oktober 2008

Sertifikasi Unggas Terkesan Lamban

Tetapi dalam praktiknya, pelaksanaan sertifikasi masih banyak yang belum dimulai. "Belum semua dapat berjalan serentak," kata Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Chaidir Taufik.

Baca Selengkapnya

30 Warga Bekasi Tak Lulus Sertifikasi Unggas

4 Mei 2007

30 Warga Bekasi Tak Lulus Sertifikasi Unggas

Kepala Seksi Pengawasan Produk Asal Hewan di Bidang Kesehatan Veteriner pada Dinas Perekonomian dan Koperasi Kota Bekasi Satia Sri Wijayanti Anggraini mengemukakan hanya 30 dari 60 pemilik unggas yang mengembalikan formulir pendaftaraan sertifikasi yang dinyatakan lulus.

Baca Selengkapnya

8822 Unggas di Jakarta Selatan Telah Bersertifikat

2 April 2007

8822 Unggas di Jakarta Selatan Telah Bersertifikat

Sejumlah 10.410 unggas di wilayah Jakarta Selatan telah didaftarkan dalam program sertifikasi unggas. Sebanyak 8822 unggas diantaranya telah memiliki sertifikat...

Baca Selengkapnya

Aturan Pengawasan Unggas Akibatkan Harga Ayam Melonjak

27 Maret 2007

Aturan Pengawasan Unggas Akibatkan Harga Ayam Melonjak

Kenaikan yang cukup tajam dalam sepekan ini dipicu akibat dari diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Nomer 32 Tahun 2004 tentang pengawasan dan peraturan unggas yang dikeluarkan pemerintah Kota Palangkaraya.

Baca Selengkapnya

Sertifikasi Unggas Diperpanjang

5 Maret 2007

Sertifikasi Unggas Diperpanjang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pendaftaran unggas sampai akhir bulan ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Selatan Baru Keluarkan 7.497 Sertifikat Unggas

28 Februari 2007

Jakarta Selatan Baru Keluarkan 7.497 Sertifikat Unggas

Belum tuntasnya pemberian sertifikat lantaran banjir dan terbatasnya jumlah petugas.

Baca Selengkapnya

Sutiyoso Sertifikasi Unggas-Unggasnya

24 Januari 2007

Sutiyoso Sertifikasi Unggas-Unggasnya

Ada 11 ekor unggas yang didaftarkan, semuanya dipelihara di rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya