KRL Ekspres Sudirman-Bintaro Diujicoba Kembali

Reporter

Editor

Senin, 20 Oktober 2003 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan pengembang perumahan Bintaro Jaya, Jaya Property, mengadakan ujicoba kembali Kereta Api Listrik Ekspres AC Sudirman-Bintaro Jaya-Serpong, Sabtu (23/8) siang. Ujicoba ini dihadiri PT KAI dan pengembang juga oleh warga yang hendak merasakan jalur tersebut.

Menurut Kepala Divisi Jabotabek PT KAI, Rachmadi, sebenarnya kereta ini telah diujicoba sejak Maret 2003 lalu. Dari data yang kami miliki, penumpang kereta ini mencapai 1.800 orang per hari, katanya. Ia menambahkan, karena minat pengguna yang semakin meningkat, dalam beberapa waktu ke depan frekuensi kedatangan dan keberangkatan kereta ini akan ditingkatkan.

Rachmadi memaparkan, dari total jumlah penumpang kereta api, lima persen adalah pengguna kereta api jenis komersial. Sedangkan sisanya adalah kelas ekonomi. Tapi mereka menyumbang 33 persen dari total pendapatan pertahun, katanya. Satu set kereta buatan PT Industri Kereta Api tersebut bernilai Rp 22,5 miliar. KAI punya dua, yang satu digunakan untuk jalur Cisadane.

Kepala Humas Daerah Operasi I, Zainal Abidin, menjelaskan, sebenarnya ini bukan pembukaan jalur baru melainkan pemanfaatan jalur yang telah dibuka sebelumnya. Jaya Property, kata Abidin, menggandeng PT KAI untuk membuka layanan bagi warga Bintaro.

Jalur kereta ini masih menggunakan single track sehingga ada kemungkinan kereta terlambat sampai tempat tujuan. Hal ini juga diakui oleh Zainal. "Mengenai masalah jalur, memang sudah seharusnya ditambah karena sebagian usianya sudah tua." katanya.

Kepala Divisi Pemasaran Jaya Property, M.A. Swandayani, mengatakan, pengadaan fasilitas kereta ini bagi warga Bintaro Jaya sangat tepat karena lokasi tempat kerja warganya ada di sekitar daerah Jalan Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin. Hampir 80 persen warga disini adalah pengguna jasa kereta api, katanya. Terbukti, katanya, dengan selalu penuhnya tempat parkir di Stasiun Sudimara (Bintaro Jaya) setiap hari oleh mobil-mobil para pekerja di Jakarta.

Advertising
Advertising

Kepala Biro Promosi Jaya Property, Helly S. Tambunan, yang juga ikut dalam ujicoba mengatakan, dengan adanya kereta ini pihaknya menargetkan penambahan jumlah penghuni perumahan Bintaro Jaya sebesar 20 persen. Saat ini jumlah penghuni perumahan sudah mencapai sekitar 75 ribu jiwa dengan 15 ribu kepala keluarga. Pihaknya beserta PT KAI juga berencana bekerjasama untuk melakukan perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang jalur kereta ini. Tapi nilainya belum bisa diketahui, masih kami pelajari, tambahnya.

KRL yang dibalut warna merah bata ini mampu mengangkut 560 penumpang pada keempat gerbongnya. Pada mulanya frekuensi keberangkatan hanya dua kali pergi-pulang (PP) dalam sehari. Namun dengan meningkatnya animo masyarakat, maka PT KAI berencana menambahnya menjadi enam kali PP, yaitu pukul 06.30, 07.20, dan 08.30. Waktu yang ditempuh kereta tersebut dari stasiun Sudimara-Stasiun Sudirman hanya 30 menit. Setiap penumpang dikenakan biaya sebesar Rp 6.000,- .

Mahdi Muhammad - Tempo News Room

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

6 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

24 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

26 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

26 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

38 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

42 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

50 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

53 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya