Posko Pengaduan UN Terima 10 Laporan Pelanggaran  

Reporter

Editor

Selasa, 23 Maret 2010 12:02 WIB

TEMPO/ Andry Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Posko Pengaduan Ujian Nasional di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta menerima 10 laporan pelanggaran pelaksanaan ujian nasional di tingkat sekolah menengah atas.

Menurut Direktur LBH Jakarta, Nurkolis Hidayat, sejak hari pertama pelaksanaan ujian nasional kemarin, pihaknya sudah menerima sekitar 10 laporan mengenai dugaan pelanggaran. "Laporan terbanyak yang kami terima sebagian besar mengenai kebocoran soal," ujar Nurkolis saat dihubungi Tempo, siang ini.

Nurkolis menyatakan, sebagian besar laporan diterima melalui pengaduan via telepon. "Sulitnya karena kebanyakan mereka yang melapor enggan menyebutkan identitasnya. Sehingga harus kami klarifikasi dulu kebenarannya."

Laporan mengenai kebocoran soal ujian menurut Nurkolis dilakukan selain dengan transaksi jual-beli soal dan kunci jawaban, juga dilakukan dengan siswa yang sengaja diterlambatkan. "Jadi ada laporan yang menyatakan, satu ruangan siswanya serempak datang terlambat. Karena terlambat, para siswa itu kemudian di briefing di suatu tempat. Sekitar 30 menit kemudian mereka datang dan langsung lancar mengerjakan ujian. Dugaannya adalah ketika mereka dibriefing, disana terjadi kecurangan," kata Nurkolis.

Ketika ditanya mengenai pihak-pihak yang melakukan briefing, Nurkolis mengaku tidak mengetahui oknum yang terlibat. "Masih kami selidiki. Harus ditelusuri dulu."

Selain melalui telpon, laporan juga diterima posko melalui e-mail dan pernyataan tertulis. Menurut Nurkolis, sampai saat ini laporan terbanyak berasal dari sekolah-sekolah di Jakarta. Sekolah itu antara lain, SMAN 15 Jakarta, SMAN 103 Jakarta Timur, dan Sekolah International Islamic High School. "Sedangkan SMA di luar Jakarta, ada pula SMAN 1 Karang Asem, Bali dan SMAN 1 Garut."

Laporan terkait pelanggaran dan kebocoran soal ujian, lanjut Nurkolis, akan diteruskan ke Kementerian Pendidikan Nasional. Selain itu dia juga menyatakan akan meneruskan laporan itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pasalnya, menurut Nurkolis, pengadilan sudah memberikan putusan memperbolehkan ujian nasional namun dengan syarat. "Untuk menguji ujian nasional, apakah dianggap memenuhi syarat atau tidak," ujar Nurkolis.

Posko pengaduan terhadap pelaksanaan ujian nasional, kata Nurkolis, akan tetap dibuka hingga pengumuman ujian nasional keluar. "Akan terus kami pantau. Apakah ada anak yang terputus pendidikannya akibat pelaksanaan UN ini."

Bila ada kasus terputusnya kesempatan melanjutkan pendidikan atau menjatuhkan psikologis anak, Nurkolis mengaku akan membawa kasus itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Masyarakat.

MUTIA RESTY
UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya