Kinerja Inspektorat Dinilai Rendah

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2010 16:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Koalisi Anti Korupsi Pendidikan kembali mendatangi gedung Balaikota. Mereka menyerahkan loop (kaca pembesar raksasa) kepada pejabat di lingkungan inspektorat. “Kami meminta Gubernur dan Inspektorat lebih peka dalam melihat dan memberantas kasus korupsi,” ujar Peneliti Senior Indonesia Corruption Watch, Febri Hendri hari ini.

Simbolisasi dilatarbelakangi oleh kinerja Inspektorat terhadap pemeriksaan keuangan selama periode Januari-Oktober 2009. Selama rentang waktu itu, kata Febri, inspektorat hanya mampu mendeteksi 812 kasus pelanggaran adminsitratif yang terjadi di 702 Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Dari seluruh temuan, kata Febri, inspektorat umumnya menilai kesalahan yang ada semata sebagai pelanggaran administratif seperti kelebihan pembayaran honor dan keterlambatan penyetoran pajak. “Tak satu pun dari laporan yang terindikasi korupsi. Ini kan aneh,” ujarnya.

Menurut Febri, lemahnya kinerja inspektorat tidak sebanding dengan dukungan dana yang mereka peroleh. Padahal, dukungan dana yang dialokasikan dalam Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah pada tahun itu tercatat tidak kurang dari Rp 102 miliar. “Sebanyak 400 pegawai yang mereka miliki sebenarnya telah mencukupi,” katanya.

Inspektorat juga dinilai gagal memaksimalkan potensi penyelamatan keuangan negara. Sampai bulan Oktober 2009, temuan yang ditindaklanjuti hanya sebesar Rp 5,16 miliar dengan kewajiban setor sebesar Rp 2,4 miliar. “Jumlah itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan,” katanya.

Temuan BPK pada semester pertama tahun yang sama menemukan bahwa potensi kerugian negara mencapai Rp 5,99 miliar dan keajiban setor sebanyak Rp 42,8 miliar. “Jadi upaya inspektorat untuk menyelamatkan kerugian daerah hanya 86 persen dan kewajiban setor hanya 1 persen,” katanya.

Guna mengurai masalah itu, ICW mendesak pemerintah DKI Jakarta segera mempercepat penyusunan rancangan Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RADPK). Sejak dibahas November 2009, rancangan aksi itu tidak kunjung mengalami perkembangan. “Padahal sudah jutaan rupiah dihabiskan.”

Koalisi Anti Korupsi Pendidikan juga mendesak pihak inspektorat untuk mempercepat proses pemeriksaan terhadap dugaan korupsi dana BOS dan BOP yang telah mereka laporkan beberapa waktu lalu. Mereka mendesak agar Kepala Inspektorat, Sukesti Martono diberhentikan karena saat dugaan korupsi berlangsung, ia menjabata sebagai Kepala Dinas Pendidikan. “Mana mungkin ia menyalahkan pekerjaannya sendiri,” kata Febri.

Inspektur Pembantu bidang Pemerintahan dan Khusus, Agus Sutrisno enggan menanggapi sikap ICW. Meski demikian, ia menjamin bahwa laporan dugaan korupsi hingga kini masih ditindaklanjuti oleh pihak inspektorat. “Pada waktunya nanti akan disampaikan oleh Gubernur,” ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya