Kalangan Guru Demo, Tuntut Revisi Tunjangan Kinerja Daerah  

Reporter

Editor

Jumat, 26 Maret 2010 15:10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta--Puluhan guru menggelar aksi di depan gedung Balaikota, siang ini. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, untuk merevisi ketentuan tentang Tunjangan Kinerja Daerah.

Massa mulai berkumpul sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka datang dengan menggunakan kendaraan umum dari sejumlah sekolah di seluruh Jakarta.

Ketua Komunitas Guru DKI Jakarta, Lukmono Hadi menerangkan, aksi massa mereka galang lantaran ketentuan TKD bagi kalangan guru dibuat diskriminatif. "Hentikan pelecehan dan diskriminasi terhadap profesi guru," ujarnya.

Menurut Lukmono, praktek diskriminasi itu dipicu oleh penetapan status guru sebagai pegawai fungsional tertentu sebagaimana diatur dalam pasal 6 Pergub tentang TKD. Akibatnya, tunjangan yang diperoleh guru disamakan dengan pegawai negeri sipil yang baru diangkat (golongan 1D). "Padahal, kebanyak guru golongan III dan IV," ujarnya.

Berdasarkan ketentuan TKD, kata Lukmono, pegawai golongan 1D memperleh besaran TKD tidak lebih dari Rp 2,9 juta. Padahal, kata dia, matrik besaran TKD bagi golongan III dan IV ditentukan di angka Rp 4,2 - 4,4 juta. "Sementara Sekretaris Daerah menerima TKD Rp 50 juta. Ini kan jomplang," ujarnya.

Menurut Lukomono, tuntutan kalangan guru itu merupakan hal yang wajar. Sebab, sebelum ini Gubernur berkenan mengubah struktur TKD bagi tenaga kesehatan. "Mengapa hanya mereka yang diakomodir?" katanya.

Aksi massa kali ini awalnya akan dihadiri oleh sekitar 5000 tenaga pengajar di seluruh Jakarta. Namun jumlah massa mendadak menyusut karena sebagian besar guru menerima pesan singkat yang meminta mereka untuk mengikuti rapat di lingkungan sekolah mereka masing-masing siang hari ini. "Mereka khawatir mendapatkan intimidasi," ujarnya.

Ditemui secara terpisah, Gubernur Fauzi menyesalkan aksi tersebut. Sebab, penghasilan total yang diperoleh guru melalui aturan TKD sudah mengalami peningkatan dibanding ketentuan sebelumnya. "Masih banyak orang yang tidak memperoleh kenaikan," katanya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya