TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri kemarin membatalkan rencana kunjungan ke Bali dan menggantinya dengan meninjau daerah korban banjir di Tanahabang dan Tanjungpriok. Semula Megawati dijadwalkan membuka acara “The Official Launching of the Executive Center For Global Leadership” di Nusa Dua Bali. Tapi secara mendadak Menperindag Rini Soewandi menggantikannya. Berbeda dengan kunjungan sehari dua hari sebelumnya di Jakarta Timur, pada Kamis (30/1), yang banyak diliput oleh media massa, dalam kunjungan kemarin hanya dua stasiun televisi yang sempat mengikuti. Staf Biro Pers Istana Kepresidenan, Haryanto, yang mengikuti perjalanan presiden sejak pukul 14.20 WIB, melalui telepon genggamnya menjelaskan ia sendiri awalnya juga tidak pasti dengan jadwal kunjungan ini. “Karena kabarnya simpang siur, saya akhirnya memutuskan untuk datang ke kediaman dan menunggu di sana,” kata dia. Beberapa wartawan radio yang membawa sepeda motor berusaha mengikuti, tapi tidak sanggup mengikuti kecepatan iring-iringan Presiden yang berkecepatan tinggi. Haryanto mengatakan dalam kunjungan tersebut, Megawati didampingi suaminya, Taufik Kiemas, dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Mereka berangkat dari kediaman Megawati, Jl Teuku Umar 27A, menuju Jatibaru, Tanah Abang. Iring-iringan Presiden berhenti di jembatan layang Tanah Abang. “Selanjutnya, bersama Gubernur DKI Sutiyoso, Presiden melakukan peninjauan dengan mengendarai truk,” katanya. Di sana ia meninjau lokasi di Jatibaru dan Jatipulo. “Di sana Ibu juga sempat mengunjungi kantor PLN Jatipulo.” Dari Tanah Abang, Presiden menuju Jakarta Utara melewati Semanggi. Setelah singgah ke kantor Walikota Jakarta Utara, Megawati menyusuri jalan di Pasar Ular, Stadion Rawa Badak, dan Pasar Walang Baru. Presiden Megawati sempat berhenti sejenak di sekolah milik Yayasan Uhwanus Sa’adah, di Jl. Raya Plumpang, Semper, Jakarta Utara. Ia kemudian melanjutkan kunjungan ke tempat penampungan korban banjir di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara. “Sesampainya di sana para warga langsung berteriak-teriak memanggil-manggil: Ibu Mega, Ibu Mega,” kata Haryanto. Rombongan kemudian bergerak ke dapur umum di halaman markas Palang Merah Indonesia Jakarta Utara. Di sana Megawati sempat mencoba mie goreng dan mengatakan, “Kok asin? Pakai nasi dong.” Megawati kembali ke kediamannya sekitar 16.45 WIB. Ia sempat ikut terjebak macet di jalan tol Priok-Cawang karena banyaknya kendaraan yang melintas dengan gratis. (dara/jalil hakim/antara)