Maisy Diduga Telah Lama Mengidap Gangguan Kejiwaan  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 14:17 WIB

Akun pribadi Facebook Maisy Nathania Alexandra Livina. facebook.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Maisy Nathania, tersangka kasus penusukan rekan kuliahnya, Listia Magdalena, diduga telah menderita penyakit kejiwaan sejak beberapa waktu silam.

Mikail Bharja, dokter kejiwaan yang menangani proses pengobatan Maisy menyatakan, Maisy baru berkonsultasi dengan dia semenjak peristiwa penusukan itu. "Dia datang kesini atas saran orang-orang di sekitarnya. Itu pun setelah kejadian penusukan itu," ujar Mikail saat ditemui Tempo di ruangannya hari ini (29/3).

Walau begitu, Mikail mengatakan, ada kemungkinan Maisy sebelumnya sudah mengalami gangguan kejiwaan. "Sebelumnya mungkin sudah ada (penyakit kejiwaan), tapi tidak ditangani," ujarnya.

Sebab itulah, lanjut Mikail, diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melihat penyebab dari gangguan kejiwaan yang dialami Maisy. "Makanya disebut Multikausal. Karena penyebabnya banyak. Bisa dari trauma, infeksi, keturunan, atau berbagai penyebab lainnya. Itu yang harus dilihat. Bisa menggunakan EEG, MRI, dan proses konsultasi dan wawancara."

Menurut Mikail, gangguan kejiwaan tidak seperti penyakit lainnya. Ada juga orang yang menderita penyakit kejiwaan namun tidak kunjung berobat. "Biasanya baru setelah kronis dibawa konsultasi."

Menurut Mikail, dia tidak dapat menjelaskan kondisi secara mendetail. "Silahkan ke pihak kepolisian saja. Saya tidak bisa memberikan keterangan terkait kondisi kesehatan pasien saya. Yang jelas dia ada penyakit khusus di bidang kejiwaan jadi saya rawat," kata Mikail.

Saat ditanya mengenai keadaan Maisy, Mikail hanya mengatakan, Maisy saat ini masih dalam pengawasan. Menurut Mikail, saat ini Maisy diberi ketenangan dengan dibiarkan sendiri. Dia pun mengaku belum bisa mencari tahu banyak tentang Maisy.

"Dia seperti punya ketakutan besar. Saya tidak bisa menginvasi teritorinya. Sekarang saya diamkan untuk membangun kepercayaannya (Maisy) terhadap saya. Biarkan dia tenang agar fungsi otaknya bisa membaik dulu," kata Mikail.

MUTIA RESTY

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

10 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

11 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

18 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

18 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

22 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

18 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

26 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

27 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya