Rekanan Dewan Mengaku Tak Libatkan Legislator

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 19:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rekanan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dalam kasus korupsi dana kajian Dewan Jakarta, PT Murjani Artha Konsultan mengaku tak melibatkan legislator.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/3) dengan terdakwa Ketua Lelang, Aries Halawani, Direktur PT Murjani, Abdul Haris Mughni mengaku merencanakan sendiri praktek curang dalam lelang kajian pada 2008 itu. 'Rincian biaya saya buat, rencana teknis saya minta bantuan tenaga ahli,' kata dia dalam kesaksiannya.

Abdul, yang jadi saksi menyatakan, tahap pertama dia mengincar 10 kajian. 'Saya kerahkan 50 perusahaan," kata dia. Perusahaan itu dia pinjam akta dan namanya untuk diikutkan dalam lelang dan dia, menang 10 kajian. Tahap kedua, dia menang dua kajian. Usai dipotong pajak, dia mendapat sekitar Rp 8 miliar. Uang itu digunakan untuk membayar tenaga ahli sekitar satu miliar dan membayar perusahaan yang dipinjam sekitar Rp 400 juta atau 5 persen dari nilai proyek. 'Harga pasaran pinjam nama memang segitu,' kata dia. Sedangkan tenaga ahli yang diajukan dalam lelang, ternyata tak ada orangnya, hanya ijasah dan riwayat hidupnya. 'Mereka kenalan lama saya,' kata dia.

Menurutnya, tak ada uang yang mengalir ke pegawai sekretariat dewan atau anggota dewan. "Saya kenal terdakwa (Aries) pada saat lelang," kata dia. Sedangkan dengan tersangka lainnya, Sekretaris DPRD Sarwo Edi, Abdul mengaku kenal di dalam tahanan. Ketiga terdakwa kini ditahan di Kejaksaan Agung.

Kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp 9 miliar. Proyek 43 jenis kajian senilai Rp 25 miliar ini bermasalah karena pemenang lelang tak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.

Advertising
Advertising

Direktur PT Murjani Artha Konsultan, Abdul Haris Mughni, juga menjadi terdakwa yang disidangkan terpisah. Sekretaris dewan, Sarwo Edhi juga tersangkut kasus ini. Dia kini ditahan di Kejaksaan Agung. Sidang akan dilanjutkan Senin pekan depan, dengan agenda pemeriksaan saksi.

NUR ROCHMI

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya