Penyelundupan Narkotika Capai 55 Persen Selama 2010
Reporter
Editor
Jumat, 9 April 2010 11:59 WIB
Dua warga negara Iran yang menyelundupkan narkotika saat ditangkap oleh petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO Interaktif, Tangerang -Penyelundupan sabu (methamine) oleh warga negara asing ke Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama Januari-April 2010 ini. Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor Pusat Bea dan Cukai Frans Rupang mengatakan, dibanding dengan angka penyelundupan pada 2009, hingga April ini penyelundupan yang terungkap sudah mencapai 55 persennya.
Angka penyelundupan narkoba yang terungkap tahun lalu 88 kasus. Tapi tahun ini, hingga April saja angka penyelundupan yang terungkap sudah mencapai 47 kasus senilai Rp 250 miliar lebih untuk macam-macam jenis narkoba, termasuk ketamine. Frans mengatakan maraknya penyelundupan barang terlarang itu mengindikasikan para penyelundup terus mencoba memasukkan narkotik ke Indonesia. "Kami akan terus menindak dan menimalisirnya," kata Frans hari ini.
Menurut Frans, penyelundupan narkotika saat ini sudah memasuki tahap yang sangat serius. Berbagai upaya telah dilakukan dari kerjasama kepolisian antar negara hingga bertukar informasi dengan negara lain. "Hasilnya adalah semakin tingginya frekuensi penangkapan."
Kebanyakan pelaku adalah warga negara Iran dan Malaysia. "Warga Malaysia 4 orang," kata Kepala Bea dan Cukai Soekarno Hatta Bahaduri Wijayanta.