Gubernur Prihatin dengan Kelulusan SMP Tahun Ini  

Reporter

Editor

Kamis, 6 Mei 2010 16:30 WIB

Ujian Nasional SMP. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, prihatin terhadap anjloknya kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ini. "Beliau sangat responsif mengenai itu," kata Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Bidang Informasi Publik DKI Jakarta, Kamis (6/5).

Menurut data yang dimiliki Cucu, sebanyak 71,03 persen atau 96.057 siswa SMP lulus ujian akhir. Sedangkan sisanya, yaitu 28,97 persen atau 39.179 siswa tidak lulus. "Kelulusan tahun ini turun 28,77 persen dibandingkan tahun lalu," tuturnya.

Cucu menjelaskan, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi banyaknya siswa yang tidak lulus. "Mulai dari komponen manajemen sekolah, proses pembelajaran, guru, siswa, serta orang tua siswa yang turut berperan," katanya.

Untuk itu, kata Cucu, Dinas Pendidikan harus bisa merampungkan tugasnya untuk menganalisis secara mendalam permasalahan tersebut, yaitu dengan mengambil kebijakan secepatnya. "Kebijakan itu harus diambil sebelum ujian perbaikan dimulai," katanya.

Mengenai tingkat kelulusan di berbagai wilayah, menurut Cucu, belum bisa diumumkan. Sebab, menunggu pengumuman yang akan diberikan secara resmi ke setiap sekolah besok (Jumat, 6/6) pada pukul 10.00.

Advertising
Advertising

Sedangkan menurut Kepala Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Yusen Hardiman, pengumuman akan diumumkan melalui banyak cara, yakni pos, situs internet, melihat di sekolah,ataupun pesan pendek. "Kami usahakan saat pengumuman tidak ada aksi coret-coret baju," katanya.

Dia mengatakan, penjadwalan untuk ujian ulang SMP akan dilakukan pada 17 hingga 20 Mei mendatang. "Dilakukan di 22 subrayon SMP atau MTs," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, meski presentasi tingkat kelulusan turun dibandingkan tahun lalu, namun tidak untuk hal rata-rata nilai siswa. "Untuk di jakarta rata-rata nilai cukup bagus,"ujarnya.

Dia mengatakan, rata-rata nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 7,23, Bahasa Inggris 6,37, Matematika 6,31, dan Ilmu Pengetahuan Alam 6,46.

Untuk tahun ini, Yusen mengatakan, banyak siswa yang mendapatkan nilai sempurna di empat pelajaran tersebut. "Di Bahasa Indonesia sebanyak 14 siswa, Bahasa Inggris 271 siswa, Matematika 1150 siswa, dan Ilmu Pengetahuan Alam 1406 siswa," katanya.


SUTJI DECILYA

Berita terkait

Anies Baswedan Tanggapi Hasil UNBK SMP DKI yang Turun

26 Mei 2018

Anies Baswedan Tanggapi Hasil UNBK SMP DKI yang Turun

Anies Baswedan meminta orang tua siswa tak hanya mendorong anak-anak belajar demi mengejar target ujian nasional.

Baca Selengkapnya

Ujian Nasional SMK, Waspadai Tanda - Tanda Stres Anak

2 April 2018

Ujian Nasional SMK, Waspadai Tanda - Tanda Stres Anak

Seorang anak yang berada di bawah tekanan ujian akan terus merasa khawatir. Simak tanda anak mengalami stres jelang ujian.

Baca Selengkapnya

Ujian Nasional SMK, Tips Orang Tua Hindarkan Stres pada Anak

2 April 2018

Ujian Nasional SMK, Tips Orang Tua Hindarkan Stres pada Anak

Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan siap digelar pada 2 - 5 April 2018. Tips untuk orang tua agar mengurangi stres ujian anak.

Baca Selengkapnya

Kiat Orang Tua Menghadapi Anak yang Stres Menjelang Ujian

31 Maret 2018

Kiat Orang Tua Menghadapi Anak yang Stres Menjelang Ujian

Banyak orang tua yang bersikap salah dalam menghadapi anak yang stres menjelang Ujian Akhir Nasional atau ujian lain. Berikut kiat untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

UNBK 2018, Kemendikbud Antisipasi Gangguan Server dan Listrik

14 Maret 2018

UNBK 2018, Kemendikbud Antisipasi Gangguan Server dan Listrik

UNBK 2018 tingkat SMA dan SMK akan dimulai pada 5 April 2018 dan tingkat SMP pada 23 April 2018.

Baca Selengkapnya

Peserta UN Gunungkidul yang Mundur Kebanyakan dari Swasta

6 Mei 2015

Peserta UN Gunungkidul yang Mundur Kebanyakan dari Swasta

Kekhawatiran pemerintah Gunungkidul akan tingginya potensi siswa SMP mengundurkan diri dari ujian nasional tahun ini kembali terbukti.

Baca Selengkapnya

Persiapan UN Online, Belajar Sampai Cek Pohon Tinggi

4 April 2015

Persiapan UN Online, Belajar Sampai Cek Pohon Tinggi

Wilayah Kota Yogya yang rawan terjadi gangguan listrik akibat jaringan putus tertimpa pohon tinggi.

Baca Selengkapnya

Anggaran Pengamanan Ujian Nasional Belum Jelas  

29 Maret 2015

Anggaran Pengamanan Ujian Nasional Belum Jelas  

Daerah tak mengalokasikan anggaran khusus untuk operasional pengamanan saat penyimpanan soal.

Baca Selengkapnya

Kunci Jawaban Soal UN SMP Beredar di Padang

7 Mei 2014

Kunci Jawaban Soal UN SMP Beredar di Padang

Polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap siswa karena khawatir akan mengganggu pelaksanan ujian.

Baca Selengkapnya

Pengedar Kunci Jawaban Unas dari Demak  

28 April 2014

Pengedar Kunci Jawaban Unas dari Demak  

Polisi terus mengembangkan kasus peredaran kunci jawaban ujian nasional sekolah menengah atas. Kunci jawaban didapat dari kepala sekolah di Demak.

Baca Selengkapnya