Dua Wartawan Televisi Laporkan Kasus Pemukulan ke Polisi  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Mei 2010 21:59 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi - Dua juru kamera televisi, Sabtu (15/5), melaporkan kasus pemukulan yang dialami saat meliput demonstrasi antipenistaan agama yang dilakukan ormas Islam Kota Bekasi, Jumat (14/5) sore.

Korban adalah Steven Antoni, 23 tahun, kameramen Metro TV dan Aditya, 40 tahun, dari RCTI. Keduanya menderita luka memar di bagian kepala karena dikeroyok beberapa orang dalam aksi massa itu.

Laporan keduanya telah disampaikan ke Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Nomor LP/1231/ K/7/2010/SPK/Resor Bekasi, yang diterima Ipda Hotman Hutajulu. Dalam laporannya, Steven dan Aditya mengungkapkan dirinya dipukul saat mengambil gambar aksi di depan patung Tiga Dewi di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ketika itu, sekitar seribu orang yang tergabung dalam Front Anti-Pemurtadan (FAP) Bekasi, memprotes pendirian patung tersebut karena tidak berizin. Aksi sempat memanas ketika ada mobil melintas di antara kerumunan massa yang sedang salat ashar di depan patung dan memakai separuh badan jalan. Seorang peserta aksi diamankan polisi karena melemparkan batu ke arah mobil tersebut. Peserta aksi lainnya emosi, mereka berusaha melepaskan rekannya dari polisi.

Saat itulah kedua kameramen televisi swasta itu menjadi korban. Steven dan Aditya yang merekam penangkapan peserta aksi, tiba-tiba dari arah belakang beberapa orang peserta aksi memukuli keduanya.

Advertising
Advertising

"Saya sudah visum, dokter menyatakan kepala luka memar," katanya, Sabtu (15/5). "Saya berharap polisi segera memeriksa pelaku," kata Johanes.

Senada dengan Johanes, Aditya mengaku tali kartu identitasnya putus karena ditarik. "Saya langsung bekap kamera sehingga tidak sampai rusak," katanya.

Koordinator aksi Murhali Barda mengaku tidak melihat massa yang beringas saat aksi berlangsung. Ketika itu, dia sedang memimpin salat ashar. Tetapi Murhali mengaku siap bertanggung jawab atas insiden tersebut. "Saya sangat memohon maaf atas peristiwa tersebut," katanya.

Hamluddin

Berita terkait

Taliban Bunuh Anggota Keluarga Jurnalis Deutsche Welle

21 Agustus 2021

Taliban Bunuh Anggota Keluarga Jurnalis Deutsche Welle

Anggota Taliban, yang sedang memburu seorang jurnalis dari media Jerman Deutsche Welle, menembak mati salah satu anggota keluarga jurnalis.

Baca Selengkapnya

Reporter Kriminal Terkenal Belanda Ditembak di Kepala Setelah Keluar Studio TV

7 Juli 2021

Reporter Kriminal Terkenal Belanda Ditembak di Kepala Setelah Keluar Studio TV

Reporter kriminal Belanda yang banyak mengungkap kasus kejahatan besar, Peter de Vries, ditembak setelah dia meninggalkan studio di Amsterdam.

Baca Selengkapnya

RSF: 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020

29 Desember 2020

RSF: 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020

Reporters Without Borders (RSF) mengatakan setidaknya 50 jurnalis dan pekerja media terbunuh pada 2020

Baca Selengkapnya

Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

3 Juni 2020

Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

Pemerintah Australia menyelidiki penyerangan polisi terhadap dua wartawan 7NEWS Australia saat meliput aksi protes untuk George Floyd di Washington.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.

Baca Selengkapnya

Polisi Somalia Tembak Mati Jurnalis Televisi di Mogadishu

28 Juli 2018

Polisi Somalia Tembak Mati Jurnalis Televisi di Mogadishu

Polisi keamanan pos jaga Somalia menembak mati seorang jurnalis televisi karena dianggap tak patuh atas perintah mereka.

Baca Selengkapnya

Pilkada Makassar, Jurnalis Terluka Saat Meliput Hitung Suara

2 Juli 2018

Pilkada Makassar, Jurnalis Terluka Saat Meliput Hitung Suara

Penghitungan suara Pilkada Makassar di Kecamatan Marosi sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya jurnalis Metro TV terluka.

Baca Selengkapnya

Pengusiran Jurnalis BBC dari Asmat Dinilai Ancam Kebebasan Pers

5 Februari 2018

Pengusiran Jurnalis BBC dari Asmat Dinilai Ancam Kebebasan Pers

Amnesty International Indonesia menyebutkan pengusiran jurnalis BBC dari Asmat, Papua, merupakan serangan terhadap kebebasan pers.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Peliput Sidang Buni Yani Alami Kekerasan

15 November 2017

Jurnalis Peliput Sidang Buni Yani Alami Kekerasan

Ada bekas cakaran di dahi jurnalis Suara Pembaruan Adi Marsiela.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng Minta Maaf Atas Kekerasan Terhadap Wartawan

10 Oktober 2017

Kapolda Jateng Minta Maaf Atas Kekerasan Terhadap Wartawan

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengaku akan bertanggung jawab atas kekerasan terhadap wartawan di Banyumas.

Baca Selengkapnya