TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah pengunjung Pekan Raya Jakarta 2010 atau dikenal dengan istilah Jakarta Fair mengalami kemerosotan. Memasuki pekan ketiga, jumlah pengunjung di penyelenggaraan yang ke-43 dan bertepatan dengan HUT Jakarta ke-483 ini, tidak sebanyak tahun lalu.
Manajer Operasional PRJ, Oki Setiawan, menyebutkan pada hari ke-15 penyelenggaraan PRJ yang ke 42 pada tahun lalu jumlah pengunjungnya mencapai 1.636.000 orang. Sementara kali ini, dengan periode waktu yang sama, pengunjung hanya 1.459.109 orang. "Namun angka pengunjung ini masih fluktuatif. Trennya yang pasti meningkat," katanya kepada Tempo, Senin (28/6).
Oki membantah penurunan angka pengunjung ini adalah imbas demam Piala Dunia Afrika Selatan. Menurut dia, tanggal pembukaan PRJ yang dimajukan sehari menjadi 10 Juni adalah untuk mengiringi momentum liburan anak sekolah. "Bukan menghindari pembukaan Piala Dunia," ujarnya.
Lagi pula, Oki menambahkan, di dalam PRJ sendiri sejumlah peserta menggelar nonton bareng Piala Dunia sehingga para pecinta bola tidak ketinggalan menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Dia optimistis pengunjung PRJ sampai 11 Juli mendatang, 31 hari atau hari terakhir, akan mencapai target, yakni 3,5 juta orang. "Sedikit lebih banyak ketimbang tahun lalu, yakni 3,3 juta orang."
Hingga kini, Oki belum mengetahui jumlah angka transaksi yang terhimpun dari PRJ, selama dua pekan lebih ini. Menurut dia, yang jelas dengan jumlah peserta sebanyak 2.500 yang terdiri dari BUMN, pemda, dan perusahaan asing target transaksi Rp 3 triliun sangat realistis. "Beda tipis dengan tahun lalu yang menargetkan Rp 2,8 triliun," ujarnya.
Oki menekankan, transaksi bukan antara penyelenggara dengan pengunjung. Namun antara peserta dan pengunjung. "Jangan salah persepsi," tutupnya.
HERU TRIYONO