Saksi Tidak Tahu Penyebab Robohnya Bangunan Tanah Abang

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2010 19:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Para saksi dalam sidang lanjutan bangunan roboh tanah abang mengaku tidak mengetahui secara apa penyebab robohnya bangunan toilet tambahan yang terjadi pada 23 Desember 2009 lalu.

"Mungkin karena cor tidak kuat menahan beban," ujar salah satu saksi Paiman Cipto Nugroho yang merupakan manajer yang mengawasi dan melakukan koordinasi dengan para pekerja dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (11/8).

Saksi lainnya, yaitu mandor Agus Supriyanto yang sempat pingsan pada persidangan Rabu (4/8) lalu juga mengaku tidak mengetahui penyebab robohnya bangunan tersebut. "Saya tidak tahu. Yang jelas saat itu persis seperti gempa," ujarnya.

Lebih lanjut, Bhinneka Heru Susilo yang merupakan koordinator proyek dari PT Jagad Baja Prima Utama mengatakan pihaknya hanya menerima proyek pembuatan toilet tambahan dari pemilik. "Dapat gambar dari pemilik, kita tinggal melaksanakan. Terakhir baru kita tahu itu semuanya tidak ada IMBnya," ujarnya dalam persidangan.

Bhinneka mengatakan masalah perizinan bangunan saat itu tidak ada didalam kontrak antara PT Jagad dengan PT Rointa Eka Jaya, yang merupakan pemilik bangunan Tanah Abang. "Tanggung jawabnya ada di pemilik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Hakim Ketua Dehel K. Sandan mendesak saksi untuk mengatakan yang sejujurnya tentang apa yang mereka ketahui berkaitan dengan penyebab dan pihak yang harus bertanggung jawab. "Saya minta kalian jujur. Ini bulan puasa, kalau berkata jujur pahalanya dua kali lipat," kata Sandan.

Akan tetapi, para saksi tetap mengaku tidak mengetahui secara persis tentang penyebab robohnya bangunan tersebut dan siapa yang paling bertanggung jawab. Dehel memutuskan untuk menunda sidang hingga Rabu (25/8). "Tolong dihadirkan saksi yang menerbitkan IMB dan saksi ahli dalam sidang berikutnya yang akan digelar dua minggu lagi Rabu, 25 Agustus, pukul 10.00 WIB," ujar Dehel kepada jaksa sebelum menutup sidang.

Seperti diberitkan, Rabu, 23 Desember 2009 lalu, bangunan tambahan yang akan diperuntukkan sebagai toilet di gedung pasar metro Tanah Abang runtuh. Akibatnya empat orang meninggal dunia dan 14 orang terluka.

Kasus ini menyeret tiga terdakwa yaitu Eddy Susanto (Direktur PT Susanto Cipta Jaya), Ade Tofik (Manajer PT Trimatra Jaya Persada), dan Edwin A Huway (salah satu pekerja proyek).

Ketiga terdakwa dijerat pasal 359 dan 360 ayat 1 KUHP serta Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Mereka dinilai lalai sehingga membuat tiga pekerja bangunan dan satu pengunjung pasar tewas tertimpa kontruksi bangunan yang ambruk.

NALIA RIFIKA

Berita terkait

Apartemen di Brasil Runtuh Akibat Hujan Deras, 14 Orang Tewas Terkubur

9 Juli 2023

Apartemen di Brasil Runtuh Akibat Hujan Deras, 14 Orang Tewas Terkubur

Sebuah apartemen 4 lantai di Brasil runtuh setelah diterjang hujang deras.

Baca Selengkapnya

SMAN 96 Roboh, Dinas Pendidikan Pastikan Kegiatan Belajar Tetap Berjalan

19 November 2021

SMAN 96 Roboh, Dinas Pendidikan Pastikan Kegiatan Belajar Tetap Berjalan

Dinas Pendidikan DKI minta kontraktor pelaksana agar bertanggung jawab serta segera melakukan upaya perbaikan gedung SMAN 96 Cengkareng yang roboh.

Baca Selengkapnya

7 Saksi Diperiksa dalam Peristiwa Robohnya Gedung SMAN 96

18 November 2021

7 Saksi Diperiksa dalam Peristiwa Robohnya Gedung SMAN 96

Polres Metro Jakarta Barat memeriksa tujuh saksi dalam peristiwa robohnya Gedung SMAN 96 Cengkareng. Namun polisi belum teliti soal dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Badai Elsa, Sisa Gedung Kondominium Florida Dirobohkan

5 Juli 2021

Khawatir Badai Elsa, Sisa Gedung Kondominium Florida Dirobohkan

Sisa kondominium Florida yang sebagian runtuh dirobohkan seluruhnya pada Minggu malam untuk mengantisipasi kedatangan Badai Elsa ke Miami.

Baca Selengkapnya

Kondominium Florida yang Roboh Sudah Rusak Sejak 2018

30 Juni 2021

Kondominium Florida yang Roboh Sudah Rusak Sejak 2018

Investigasi robohnya kondominium di Champlain Towers South, Florida, mulai mengungkap sejumlah informasi baru.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Kondominium Runtuh di Florida Jadi Lima Orang, 156 Masih Hilang

27 Juni 2021

Korban Tewas Kondominium Runtuh di Florida Jadi Lima Orang, 156 Masih Hilang

Korban tewas dari gedung kondominium Florida Champlain Towers South yang roboh naik menjadi lima orang pada Sabtu.

Baca Selengkapnya

150 Lebih Orang Belum Ditemukan di Gedung Roboh di Florida

26 Juni 2021

150 Lebih Orang Belum Ditemukan di Gedung Roboh di Florida

Pemerintah Miami melaporkan bahwa 159 orang belum ditemukan dari gedung roboh di Florida. Secara bersamaan, penghuni menyiapkan gugatan class action.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Setujui Deklarasi Darurat Usai Gedung Roboh di Florida

25 Juni 2021

Joe Biden Setujui Deklarasi Darurat Usai Gedung Roboh di Florida

Presiden AS Joe Biden menyetujui deklarasi darurat di Florida usai sebuah gedung runtuh yang menewaskan satu orang dan 99 lainnya hilang

Baca Selengkapnya

99 Orang Hilang dan Satu Tewas Setelah Gedung Roboh di Florida

25 Juni 2021

99 Orang Hilang dan Satu Tewas Setelah Gedung Roboh di Florida

Setidaknya 99 orang hilang dan satu tewas setelah insiden gedung roboh di Florida pada Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya

Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

10 Juni 2021

Gedung di Korea Selatan Ambruk dan Menimpa Bus Kota, 9 Orang Tewas

Sebuah gedung di kota Gwangju, Korea Selatan, ambruk saat sedang dibongkar pada pada Rabu kemarin. Petugas pemadam kebakaran mengatakan 9 orang tewas

Baca Selengkapnya