TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Soedibyo menegaskan bahwa kedatangan mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso ke kantor Kejaksaan Tinggi siang tadi bukan untuk menjalani pemeriksaan kasus dugaan korupsi pemasangan tiang pancang reklame 2007-2008.
“Sutiyoso datang hanya untuk bersilaturahim. Sudah lama ia ingin bertemu saya, tapi baru sempat tadi,” ujarnya ketika dihubungi Tempo. Menurut Soedibyo, kedekatannya dengan Sutiyoso terjalin karena mereka sama-sama berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Ia juga mengungkapkan, hari ini memang ada pejabat dari Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diperiksa. Mengenai kemungkinan Sutiyoso ikut menjadi terperiksa, Soedibyo mengatakan Kejaksaan masih melihat perkembangan kasusnya.
“Lihat nanti, besok ada gelar perkara di Kejaksaan,” kata dia.
Saat ini Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tengah menyidik kasus dugaan korupsi dalam pengadaan reklame. Sejumlah titik pancang reklame diadakan tanpa melalui proses lelang. Ada lagi dugaan penarikan pajak terhadap reklame yang telah habis masa berlaku izinnya. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
EFRI RITONGA
“Sutiyoso datang hanya untuk bersilaturahim. Sudah lama ia ingin bertemu saya, tapi baru sempat tadi,” ujarnya ketika dihubungi Tempo. Menurut Soedibyo, kedekatannya dengan Sutiyoso terjalin karena mereka sama-sama berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Ia juga mengungkapkan, hari ini memang ada pejabat dari Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diperiksa. Mengenai kemungkinan Sutiyoso ikut menjadi terperiksa, Soedibyo mengatakan Kejaksaan masih melihat perkembangan kasusnya.
“Lihat nanti, besok ada gelar perkara di Kejaksaan,” kata dia.
Saat ini Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tengah menyidik kasus dugaan korupsi dalam pengadaan reklame. Sejumlah titik pancang reklame diadakan tanpa melalui proses lelang. Ada lagi dugaan penarikan pajak terhadap reklame yang telah habis masa berlaku izinnya. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
EFRI RITONGA
