Jemaat HKBP Tolak Bantuan Menteri Terhadap Korban Penusukan  

Reporter

Editor

Senin, 13 September 2010 08:57 WIB

Ormas Islam Bekasi bentrok dengan jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah. Peristiwa itu dipicu oleh desakan Ormas Islam yang meminta jemaat membubarkan acara kebaktian mingguan, karena tidak memiliki izin. TEMPO/Hamluddin

TEMPO Interaktif, Bekasi- Jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, menolak bantuan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Setyaningsih kepada korban penusukan Hasian Sihombing.

Penolakan tersebut disampaikan Sukur Nababan, jemaat HKBP kepada Menteri saat mengunjungi korban di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur, Ahad (12/9) petang.
Endang hadir dalam rangka menyampaikan rasa keprihatinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait insiden tersebut, dan menjamin biaya perawatan korban sepenuhnya ditanggung pemerintah lewat program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).

"Saya katakan kepada Menteri bantuan tersebut ditolak, saya masih mampu menanggung seluruh biaya perawatan rumah sakit," kata Sukur, kepada Tempo kemarin malam.

Menurutnya, jemaat HKBP hanya membutuhkan jaminan dan perlindungan dari pemerintah dalam beribadat. Keprihatinan dari Presiden, kata Sukur, tidak cukup karena yang dibutuhkan jemaat HKBP adalah tindakan dari pemerintah. "Kami tidak butuh asuransi begituan," katanya.

Sihombing, pengurus HKBP Pondok Timur Indah ditusuk saat hendak menggelar kebaktian di lahan kosong seluas 220 meter persegi di Kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, pagi tadi. Korban menderita luka tusuk di perut sebelah kanan yang cukup parah. Saat ini, korban telah selesai menjalani operasi dan kondisinya mulai stabil.

Advertising
Advertising

Sekretaris Presiden Kongres Umat Islam Bekasi Salih Mangara Sitompul, menanggapi insiden penusukan itu mengatakan polisi harus menangkap dan menahan pelaku. Dia mengaku belum mengetahui identitas pelaku yang kabarnya dua orang telah diringkus polisi.

"Kami juga tidak tahu dari kelompok mana," katanya. Salih menghimbau seluruh umat Islam Bekasi tidak terprovokasi dengan insiden tersebut yang berpotensi memicu keributan yang lebih besar lagi.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya