Polisi: Demo Warga Dipicu Karena Sering Ditilang

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 11:45 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang -Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Edi Sumitro Tambunan mengakui unjuk rasa warga yang sempat merusak pos lalu lintas di Bitung, tadi pagi dipicu oleh seringnya warga setempat ditilang oleh polisi.

“Warga tidak suka karena sering ditilang polisi,” kata Edi siang ini kepada wartawan. Namun ia membantah rumor penyerangan pos lalu lintas (poslantas) karena seorang polisi meminta tebusan Rp 500 ribu untuk tilang. “Tidak ada itu, hanya rumor,” katanya bermimik serius.

Edi mengatakan pihaknya sudah mengklarifikasi rumor tersebut kepada warga dan tokoh masyarakat setempat, yang berkumpul di kantor Kepolisian Sektor Curug Banten, siang ini. Dalam pertemuan, katanya, warga menuturkan bahwa selama ini warga kesal karena sering ditilang polisi oleh yang berjaga di poslantas tersebut.

Padahal poslantas dibangun oleh warga dan berada di atas lahan milik warga. Terkait dengan rumor, dia meminta warga yang merasa ditilang dan dimintai uang Rp 500 ribu untuk menghadap polisi. “Kalau ada polisi yang seperti itu, langsung disikat,” kata Edi

Hingga siang ini, musyawarah antara warga dan polisi masih berlangsung. Pantauan Tempo, pos lalu lintas yang sempat dirusak warga sudah relatif aman. Ratusan polisi yang berjaga-jaga, berangsur-angsur dikurangi.

Arus lalu lintas dari arah Tangerang kota ke kabupaten yang sempat mengular hingga tiga kilometer hingga siang ini mulai mencair. Arus kendaraan dari tol Tangerang Merak yang keluar Bitung juga terpantau berangsur-angsur normal.

JONIANSYAH

Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya