Dua Rumah Sakit Pemerintah Tolak Persalinan Warga Miskin

Reporter

Editor

Minggu, 3 Oktober 2010 11:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua rumah sakit pemerintah menolak melayani warga miskin yang hendak menjalani persalinan. Penolakan dilakukan lantaran pasien tidak mampu membayar uang muka. “Saya diminta bayar Rp 5 juta. Saya bingung. Padahal uang di kantong cuma Rp 200 ribu,” kata Abel, 25 tahun, warga Cibubur, Jakarta Timur (3/10).

Peristiwa berawal ketika Tri Ayu Mulyati, 23 tahun, istri Abel, merasakan kontraksi di bagian perutnya. Rasa mulas yang berlangsung sejak malam hari itu memaksa Abel membawa istrinya ke RSUD Pasar Rebo pagi tadi dengan menggunakan motor pinjaman. “Tapi saya ditolak. Alasannya kamar untuk pengguna fasilitas Gakin dan Jamkesmas sudah habis. Saya bisa dilayani kalau mau masuk kelas II atau kelas I,” ujarnya.

Pada saat yang bersamaan, Tempo sempat menghubungi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati, guna mempertanyakan kemungkinan penggunaan fasilitas kesehatan bagi orang miskin. Saat itu ia mengaku sudah meminta kepada Wakil Direktur RS Pasar Rebo guna mencarikan solusi. Namun yang terjadi jauh dari harapan. Pihak rumah sakit malah merujuk penanganan ke RS Polri, Dr. Sukamto, Kramatjati.

Jawaban yang diperoleh nyatanya tidak jauh berbeda. Pihak RS meminta Abel untuk membayar uang muka sebesar Rp 5 juta lantaran proses persalinan harus melalui operasi cesar. Dalam kondisi linglung, Abel kembali membawa istrinya menyusuri ruas Jl. Raya Bogor dan singgah di RS Tumbuh Kembang. Ia pun kembali terbentur masalah yang sama. Pihak RS meminta Abel membayar uang muka sebesar Rp 1,5 juta untuk total biaya sebesar Rp 5 juta.

Layanan kesehatan bagi orang miskin sebenarnya telah difasilitasi pemerintah melalui banyak jalur seperti Gakin (Keluarga Miskin), SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Namun fasilitas tersebut seringkali sulit diakses dan kerap diabaikan pihak rumah sakit. Pengalaman Abel dan istrinya merupakan satu potret di antarannya. Haruskah anak mereka dilahirkan di tengah jalan?

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya