Dua Tersangka Baru Penusukan Jemaat HKBP Diringkus  

Reporter

Editor

Jumat, 8 Oktober 2010 15:14 WIB

AP/Suara Pembaruan, Alex Suban

TEMPO Interaktif, Bekasi - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi meringkus dua tersangka baru insiden penusukan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Asia Sihombing, 50 tahun, pada 12 September lalu.

Kedua tersangka adalah Adji Ahmad Faizal (AF), 28 tahun, asal Ngawi, Jawa Timur, yang kini tinggal di Bojong Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Lalu Supriyanto (S), 25 tahun, warga Cililitan Besar, Jakarta Timur.

Polisi masih memburu seorang tersangka lainnya berinisial Z, dia diduga terlibat langsung dalam insiden tersebut. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metropolitan Bekasi Komisaris Ade Ary Syam Indradi, mengatakan kedua pelaku diringkus, Kamis (7/10) sore.

Supriyanto lebih dulu diringkus di halte bus di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta Timur, sekitar pukul 16.30 WIB. Dari keterangannya, polisi kemudian meringkus Adji satu jam kemudian di belakang Hotel Crown, Jakarta Selatan.

"AF yang menusukkan pisau, sementara S ikut dalam keributan itu," kata Ade kepada wartawan, Jumat (8/10). Adapun Z, yang kini diburu, perannya membonceng AF menggunakan sepeda motor.

Advertising
Advertising

Insiden penusukan terjadi ketika rombongan jemaat HKBP Pondok Timur Indah berkonvoi sejauh 2,5 kilometer dari Perumahan Pondok Timur Indah menuju lahan kosong di Kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Kota Bekasi, hendak menggelar kebaktian.

Di tengah perjalanan, para tersangka yang menggunakan sepeda motor memotong jalan para jemaat yang berkonvoi. Kedua pihak terlibat keributan, empat orang menderita luka. Dari kubu HKBP, Asia ditusuk memakai pisau lipat. Korban menerita luka di perut sebelah kiri sedalam empat sentimeter dan lebar satu sentimeter. Selain Asia, pendeta Luspida Simanjuntak menderita luka memar di pelipis kiri.

Sementara dari para tersangka, Ade Firman, tulang tangan kirinya lepas dari siku karena dihantam batu. Ismail, kepalanya bocor akibat ditusuk payung oleh jemaat HKBP.
Menurut Ade, barang bukti penusukan berupa pisau lipat telah disita. Pisau tersebut ditemukan di semak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian, Kamis malam atau beberepa saat setelah tersangka AF diringkus.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya