Pemilih Siluman Ancam Pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan
Selasa, 9 November 2010 07:59 WIB
Padahal, DPT ganda ini sangat rawan penyimpangan dan berpotensi terjadi pemilih siluman (ghost voter) dan manipulasi suara. “Pemilih siluman ancam Pemilukada Tangerang Selatan,” ujar Koordinator Jaringan Pemilih Tangerang Selatan Anang Aenal Yaqin kepada Tempo Selasa (9/11).
Anang menyatakan DPT ganda bisa dimanfaatkan oleh kalangan tertentu dalam memenangkan salah satu pasangan calon. Karena DPT ganda bisa dimanfaatkan untuk mengalihkan golongan putih (pemilih yang tidak memberikan suara). “Modus untuk mark up suara,” katanya. Hal ini bisa dilakukan ditingkat kecamatan, kelurahan hingga tempat pemungutan suara.
DPT ganda, kata Anang, disinyalir berjumlah puluhan ribu dan saat ini belum juga dilaporkan ke KPUD Tangerang Selatan. Dari tujuh kecamatan yang ada seperti Ciputat, Ciputat Timur, Serpong, Serpong Utara, Pamulang, Pondok Aren, baru Kecamatan Setu yang melaporkan soal DPT ganda tersebut.
JPTS menilai, masih berantakannya masalah DPT ganda dan berpeluang menjadi ghost voter itu menandakan lemahnya kinerja KPUD Tangerang Selatan, selaku penyelenggara demokrasi pertama di Kota Tangerang Selatan itu.
Hingga kini baru 3.246 kartu pemilih ganda di Kecamatan Setu yang dilaporkan ke KPUD Tangerang Selatan dan telah dibuatkan berita acara penerimaan. “Kami targetkan semuanya selesai pada H-3 pencoblosan,” ujar Ketua KPUD Tangerang Selatan Iman Perwira Bachsan.
Iman mengakui di Tangerang Selatan banyak sekali daftar pemilih tetap ganda. Namun, KPUD tidak menjamin jika dalam pelaksanaan pencoblosan nanti praktek pemilih siluman itu berlangsung. “Dari sisi mekanisme tidak ada pemilih siluman, tapi ditingkat pelaksanaan tidak saya jamin,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya ghost voter itu, KPUD Tangerang Selatan akan menyebarkan undangan dan kartu pemilih sesuai dengan daftar pemilih tetap yang sudah dimutakhirkan dan ditetapkan oleh KPUD yaitu berjumlah 732.159 pemilih.
JONIANSYAH