Organda Pun Pesimistis  

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Desember 2010 14:54 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat, Soedirman, mengaku melihat peluang anggotanya untuk berjualan bahan bakar minyak bersubsidi jika kebijakan pembatasan sudah digulirkan mulai tahun depan. Dia mengaku khawatir namun menyatakan tak punya wewenang untuk mencegahnya.


“Kami hanya organisasi, tidak punya wewenang mengawasi. Pemerintah yang bertugas mengawasi dan memastikan setiap kebijakan yang dikeluarkannya,” kata Soedirman ketika dihubungi, Sabtu (11/12).


Rencana pembatasan penjualan BBM bersubsidi merupakan kebijakan pemerintah pusat yang berlaku efektif mulai Januari 2011 nanti. BBM bersubsidi nantinya hanya diperuntukkan bagi angkutan umum atau kendaraan dengan plat kuning, kendaraan roda dua, roda tiga dan nelayan. Mobil pribadi dilarang lagi mengkonsumsi jenis bahan bakar tersebut.


Advertising
Advertising

Soedirman sendiri tidak yakin kebijakan itu berhasil mengurangi beban subsidi BBM maupun mengurai kemacetan di jalan-jalan di ibukota. “Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi bisa dilakukan dengan melakukan revitalisasi angkutan umum massal bahkan membuatnya gratis bagi masyarakat ekonomi lemah,” katanya menyarankan.

Saat ini angkutan umum yang ada di Jakarta adalah 4900 unit bus besar yang dapat memuat 245 ribu penumpang, 4900 unit kopaja dan metro mini yang dapat memuat 122,5 ribu penumpang, 14 ribu angkutan perkotaan yang dapat memuat 112 ribu penumpang, 14 ribu bajai yang dapat memuat 42 ribu penumpang, dan 24500 taksi untuk menampung 9800 penumpang.

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

5 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

9 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

11 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

14 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

17 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

24 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

27 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

29 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

33 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya