Warga Rawajati Tolak Ganti Rugi Lahan Fly Over Kalibata  

Reporter

Editor

Senin, 17 Januari 2011 14:20 WIB

TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta -Warga Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan yang terkena gusuran pelebaran jalan di bawah fly over (jalan layang) Kalibata menolak nominal ganti rugi yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yakni pembayaran ganti rugi sebesar 25 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Berdasar hitungan Pemprov DKI, NJOP untuk tanah warga yang terkena gusuran adalah senilai Rp 4.155.000 per meter.

Penolakan itu diungkapkan warga dengan memasang spanduk kecaman kepada Gubernur Fauzi Bowo atau Pemprov DKI. Berdasar pengamatan Tempo, ada 12 spanduk protes di sepanjang jalan di bawah fly over tersebut, dengan rincian enam dipasang di wilayah Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan dan enam sisa di wilayah Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur. Menurut keterangan warga sekitar, spanduk itu sudah dipasang sejak kemarin.

"Sejak negosiasi pada 2008, pemerintah tetap berkeras bahwa mereka hanya akan membayar ganti rugi sebesar 25 persen dari NJOP bagi masyarakat yang tidak memiliki sertifikat. Ganti rugi 100 persen hanya yang sudah memiliki sertifikat," kata Ketua RT 002, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Muhammar Hair, hari ini.

Meskipun tidak memiliki sertifikat, kata Muhammad Hair, ia dan warga lainnya mengaku sudah menetap di daerak tersebut sejak berpuluh tahun lalu. "Kami sudah lama di sini, sejak buyut sudah di sini meskipun belum memiliki sertifikat. Saya saja sampai saat masih mengurus sertifikat tanah saya," katanya lagi.

Sebelumnya, pemerintah DKI memang berencana akan memperlebar jalan yang ada di bawah fly over tersebut masing-masing enam meter ke sisi kiri dan kanan. Saat ini, jalan yang sudah ada baru selebar tujuh meter. "Kami bukannya menolak pembangunan. Tapi hanya berharap agar ganti rugi dibayarkan dngan layak karena kami sudah turun temurun di sini," kata Hair.

Hair menambahkan, di daerah Jakarta Selatan yang terkena proyek pelebaran jalan itu, ada sebanyak 55 Kepala Keluarga (KK) yang tanah dan bangunan mereka tergusur. Di RT 002 sendiri, jelasnya ada 12 KK yang terkena gusuran, termasuk dirinya. "Dari 12 yang kena di RT saya, hanya dua yang akan diganti sebesar 100 persen NJOP karena sudah memiliki sertifikat," katanya lagi.

Ia berharap, pemerintah bisa membayarkan ganti rugi sebesar 100 persen NJOP yang ada supaya ia dan warga Rawajati lainnya bisa pindah atau membeli lahan dan bangunan baru. "Sejak pembangunan fly over ini saja omset saya sudah turun. Tadinya saya berdagang kelontongan, sekarang menjual makanan jadi. Rata-rata usaha di sini memang mati sejak jalan layang ini dibangun," ujar Hair lagi.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

9 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

9 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

41 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

48 hari lalu

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN

Baca Selengkapnya

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

27 Februari 2024

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

24 Januari 2024

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

LMAN sepanjang tahun 2023 telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,426 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

6 Januari 2024

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan, pembangunan double track di Cicalengka rampung pada pertengahan tahun ini.

Baca Selengkapnya