TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan ia sudah merasa Jalan RE Martadinata akan ambles sebelum peristiwa itu terjadi pagi ini (11/2).

"Kebetulan beberapa hari lalu saya lewat sana, waktu itu belum ada yang ambles. Tapi saya merasa tanda-tanda itu akan terjadi," katanya ketika ditemui di Balaikota siang ini (11/2). Untuk mengatasi amblesnya jalan ini, Gubernur mengatakan pihaknya akan mengadakan investigasi.

"Saya sudah minta Pak Eri (Kepala Dinas PU DKI Jakarta) melakukan investigasi bersama pemerintah pusat," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Jalan RE Martadinata sempat ambrol sepanjang 103 meter pada pertengahan September lalu. Perbaikan atas kerusakan itu menelan biaya sekitar Rp 6 miliar.

Beberapa hari terakhir, ruas jalan yang sama mengalami amblas sekitar 20 sentimeter sepanjang belasan meter di lokasi berbeda. Tepatnya di sekitar depan stasiun Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Sementara itu Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto menjelaskan amblesnya jalan tersebut karena cuaca dan juga umur jalan yang sudah tua. "Umurnya kira-kira 30 tahun, sementara itu cuaca ekstrim membuat tanah semakin labil," ujarnya.

Djoko menjelaskan sebenarnya sebelum kejadian, pihaknya sedang melakukan pelelangan untuk memperbaiki jalan karena RE Martadinata termasuk prioritas perbaikan. "Tapi sudah keburu ambles," katanya.

Djoko mengatakan hari ini pihaknya akan menurunkan alat berat untuk menguatkan sisi jalan yang belum ambles. Ia juga mengatakan akan segera memperbaiki jalan yang amblas untuk kedua kalinya itu dengan biaya perbaikan diperkirakan mencapai Rp 2 Milyar.

RATNANING ASIH