Pengemudi Angkutan Kota di Tanah Abang Mogok

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2003 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengemudi angkutan kota (angkot) yang melayani berbagai rute dari dan menuju Terminal Tanah Abang, Jakarta Pusat, mogok pada Senin (18/6). Mereka menuntut kenaikan tarif angkot menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah berlaku sejak Sabtu lalu. Pemogokan dimulai sekitar pukul 09.00 dan masih berlangsung hingga sore hari.

"Kami akan terus mogok sampai ada kesepakatan kenaikan tarif," ujar Danu (25 tahun), sopir angkutan jenis kijang milik PT Purimas Jaya dengan trayek nomor 08, jurusan tanah Abang-Kota. Yang dituntut oleh Danu dkk. adalah kenaikan tarif sesuai dengan besarnya kenaikan harga BBM.

Para pengemudi hanya memarkir angkotnya berderet di sebelah kanan dan kiri ruas jalan di sekitar Terminal dan Pasar Tanah Abang selain juga ada pula kendaraan umum yang sengaja tidak keluarkan dari garasinya. “Kami harus solider, makanya semua ikut mogok,” sambung Danu tentang pemogokan yang dilakukan secara serentak, khususnya oleh para pengemudi trayek 08.

Akibat pemogokan ini, di sana-sini terlihat penumpukan calon penumpang yang kesulitan mencari angkutan. Terminal yang berdekatan dengan Pasar Tanah Abang yang biasanya padat oleh angkutan-angkutan kota itu, hari ini juga terlihat lebih lengang dan jalanan terasa lebih longgar.

Meski demikian, penumpukan tersebut tampak tidak terlalu banyak karena angkutan umum yang jenis lainnya seperti bus PPD, Mayasari Bhakti, Bianglala, Steadysafe, dan metromini serta Kopaja masih beroperasi. Selain itu, juga karena pemogokan tidak dilakukan pada saat orang harus pergi bekerja. "Selama ini solar untuk bus masih ditanggung perusahaan, setoran juga belum naik. Jadi kami masih belum terkena imbas kenaikan harga BBM," kata Syahrul, 41 tahun, sopir bus Mayasari Bhakti jurusan Tanah Abang-Pulo Gadung.

Hingga pukul 13.00, aksi mogok pengemudi umumnya masih berlangsung, tapi mulai terlihat beberapa angkot sudah mulai beroperasi lagi. Diantaranya angkutan trayek Tanah Abang-Bendungan Hilir, M 05 jalur Tanah Abang-Manggarai, dan beberapa mikrolet jurusan Tanah Abang Kebayoran Lama dan Meruya. Tapi khusus angkot jalur 08, tidak satupun kendaraan yang terlihat beroperasi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, angkutan kota milik Purimas Jaya di jalur-jalur lainnya masih beroperasi seperti biasa. Misalnya untuk trayek 01 untuk rute padat Pasar Senen-Kampung Melayu, Pasar Senen-Kota, dan lain-lainnya masih terlihat melayani penumpang. “Kami masih berusaha untuk membicarakan dengan pihak pemilik kendaraan dan Organda (organisasi para pengusaha angkutan umum daerah). Tapi kami jelas meminta kenaikan tarif,” kata Suprapto (34 tahun), sopir trayek 01 memberikan alasan mereka tidak melakukan mogok.

Sementara itu, sekitar pukul 11.00, sekitar limapuluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, juga melakukan aksi menentang kenaikan harga BBM. Aksi itu sempat memanaskan situasi karena disertai dengan aksi pembakaran ban-ban bekas oleh para mahasiswa di Jalan Diponegoro. Reaksi keras segera muncul dari sekitar satu kompi aparat kepolisian yang mengamankan lokasi. Hingga sekitar pukul 12.00, nyaris terjadi bentrokan antara para demonstran dan aparat. Bentrokan lebih lanjut tidak terjadi karena para mahasiswa segera masuk kembali ke kampus mereka. (Y. Tomi Aryanto)

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

23 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

57 menit lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

1 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya