TEMPO Interaktif, Jakarta:Penasehat hukum Tommy Soeharto, Elza Syarief meminta agar penyelidik Polda Metro Jaya mengundurkan waktu pemeriksaan terhadapnya berkenaan dengan laporan dari Sinta Nuriyah Wahid dengan tuduhan pencemaran nama baik. Namun, kata Elza, meski Polda belum memanggil untuk memeriksa, ia datang ke Ditserse Polda Metro Jaya secara sukarela. “Sekarang status saya masih saksi, tapi saya kan ada penasehat hukum, jadi yang berwenang menjawab soal ini penasehat hukum saya,” kata Elza, Kamis (14/2). Namun Elza menolak berkomentar lebih jauh mengenai hal itu. Sinta Nuriyah Wahid beberapa waktu lalu melaporkan Elza Syarief ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan mencemarkan nama baiknya. Yayasan yang dipimpinnya, Puan Amal Hayati dikatakan Elza telah menerima dana sejumlah Rp 5 miliar dari Tommy Soeharto. Namun, menurut Elza yang datang ke Mapolda Metro Jaya sekitar pkl. 12.30 WIB, Kamis (14/2), merasa tidak mencemarkan nama baik mantan ibu negara itu. Elza menambahkan, apabila Sinta Nuriyah memiliki bukti-bukti atas laporan terhadap dirinya, ia juga memiliki bukti yang sedang disiapkan oleh tim pengacaranya yang berjumlah 21 orang, diantaranya Juan felix Tampubolon dan Gayus Lumbuun. Menurut Gayus Lumbuun, yang dilakukan Elza terhadap kliennya, Tommy Soeharto, merupakan tindakan operasional dan merupakan tindakan pengacara yang sesuai dengan ketentuan kode etik. Gayus dan anggota tim pengacara Elza lainnya yakin bahwa laporan tuduhan pencemaran nama baik oleh Sintra Nuriyah adalah tidak benar dan tidak ada dasar hukumnya. “Nanti akan kita ajukan ke penyidik bukti-bukti bahwa itu tidak benar. Kami juga membentuk tim penasihat hukum yang akan menangani masalah ini,” ujar Gayus. (Dimas A-Tempo News Room)