Walikota Tangerang Nilai Pergub Soal Ahmadiyah Tidak Tegas

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 11:22 WIB

Papan nama Majelis Amilah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan masjid Baiturrahman yang digunakan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO Interaktif, Tangerang--Pemerintah Kota Tangerang dalam waktu dekat akan memanggil pengurus Ahmadiyah di Kota Tangerang. Mereka akan diajak berdialog, berkaitan dengan larangan aktivitas mereka.

Meskipun Pemerintah Provinsi Banten secara resmi telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Banten Nomor 5 Tahun 2011 tentang larangan ajaran Jamaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di wilayah Banten, tetapi Wali Kota Wahidin Halim menilai isi Pergub tidak memuat tegas sanksi terhadap warga Ahmadiyah."Kalau hanya soal pencopotan atribut, warga Ahmadiyah di Kota Tangerang sendiri sudah melakukan,"kata Wahidin kepada Tempo, hari ini.


Wahidin mengatakan, Pergub Banten merupakan kewenangan Pemprov Banten, karena Pemprov adalah perwakilan dari pemerintah pusat. Namun, pemerintah daerah khususnya Kota Tangerang menilai Pergub terrsebut tidak mendalam, karena tidak tercantum pemberian saksi kepada pengikut Ahmadiyah.
"Isinya masih bersifat umum dan mengacu pada peraturan yang sudah ada. Sanksi terhadap mereka tidak tercantum didalam Pergub itu," kata Wahidin.

Meski mengkritisi Pergub, Wahidin mengatakan bukan berarti Pemkot tidak mendukung keberadaan Pergub. Menurutnya keputusan larangan Ahmadiyah kewenangan pemerintah pusat. Pihaknya juga tidak latah mengeluarkan Peraturan wali kota untuk melarang warga Ahmadiyah. Pemkot sendiri akan menunggu peraturan baru dari Pemerintah Pusat terkait larangan Ahmadiyah.

Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine sepakat dengan Walikota Tangerang untuk memanggil pengurus Ahmadiyah.“Pemanggilan ini dimaksudkan menghindari intimidasi dan kekerasan karena pengikut Ahmadiyah merupakan warga negara Indonesia yang harus dilindungi,”ujar Herry. Apalagi mereka sudah sejak lama ada di Tangerang secara turun-temurun.

AYU CIPTA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya