11 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Buta Aksara

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 10:59 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Tangerang - Sebanyak 11 ribu dari 2,7 juta jiwa warga Kabupaten Tangerang belum melek baca dan menulis alias buta aksara. Target pemerintah daerah untuk mengentaskan masalah buta aksara sejak 2008 lalu meleset. ”Banyak faktor yang membuat masih tingginya buta aksara di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi, hari ini.

Meskipun tiap tahunnya angka buta aksara terus menurun, progresnya belum begitu signifikan. Tahun 2008, jumlah buta aksara mencapai 180 ribu, tahun 2010 turun hingga 20 ribu. ”Sayangnya, tahun 2011 ini tidak ada anggaran untuk pengentasan buta aksara,” kata dia tanpa merinci alasan mengapa tahun ini program itu ditiadakan.

Bambang mengakui jika target pemerintah mengentaskan buta aksara di Kabupaten Tangerang tidak tercapai hingga 2010. ”Selain karena pendanaan, faktor kelemahan yang paling mendasar adalah tidak adanya kemauan masyarakat untuk bisa melek aksara,” ujarnya.

Ia mengakui dari 11 ribu warga yang buta aksara sebagian besar sudah berusia lanjut, sekitar 40 tahun ke atas. Faktor kemiskinan semakin memperparah keadaan. Warga lebih memilih mencari nafkah ketimbang harus belajar lagi.

Mendatang, pemerintah akan membuat program pendamping untuk pengentasan buta aksara. Program pendamping itu adalah pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan ketenagakerjaan yang dilakukan oleh dinas terkait. ”Sebisa mungkin, setelah mereka lulus pendidikan keaksaraan, bisa bekerja, paham akan kesehatan, dan memiliki keterampilan sehingga bisa memperbaiki ekonomi keluarganya,” kata Bambang.

Advertising
Advertising

JONIANSYAH

Berita terkait

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ibu 22 Desember, Kapan Diperingati Pertama Kali?

22 Desember 2022

Hari Ibu 22 Desember, Kapan Diperingati Pertama Kali?

Hari Ibu Nasional setiap 22 Desember mengenang gerakan dalam Kongres Perempuan Indonesia. Kapan Hari Ibu pertama kali diperingati?

Baca Selengkapnya

Perjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer

22 November 2022

Perjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer

Dewi, guru madrasah rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk mengajar anak-anak suku Badui.

Baca Selengkapnya

Sungguh APDESI Dukung Jokowi 3 Periode? Berikut Profil Asosiasi Pemerintah Desa

1 April 2022

Sungguh APDESI Dukung Jokowi 3 Periode? Berikut Profil Asosiasi Pemerintah Desa

Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) dikabarkan mendukung masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode. Profil APDESI yang baru terbentu 2016 ini.

Baca Selengkapnya

Hari Aksara Internasional, Pekerjaan Rumah Tuntaskan Melek Huruf

8 September 2021

Hari Aksara Internasional, Pekerjaan Rumah Tuntaskan Melek Huruf

UNESCO menetapkan 8 September sebagai Hari Aksara Internasional. Namun, hari monumental itu baru diperingati untuk pertama kalinya pada 1967.

Baca Selengkapnya

Afganistan Beri Penghargaan pada Laki-laki Buta Huruf

3 Januari 2020

Afganistan Beri Penghargaan pada Laki-laki Buta Huruf

Mia Khan adalah seorang buta huruf di Afganistan sangat mendukung pendidikan putri-putrinya dengan mengatarkan mereka ke sekolah hampir setiap hari.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Sebut Angka Buta Huruf di Indonesia Timur Masih Tinggi

7 September 2019

Mendikbud Sebut Angka Buta Huruf di Indonesia Timur Masih Tinggi

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, angka buta huruf di wilayah provinsi Indonesia bagian timur masih tinggi.

Baca Selengkapnya

2,3 Juta Perempuan Indonesia Masih Buta Huruf

7 September 2017

2,3 Juta Perempuan Indonesia Masih Buta Huruf

Kementerian ingin memberantas buta huruf untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.

Baca Selengkapnya

Karawang Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional

10 September 2015

Karawang Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional

Karawang berprestasi dalam memberantas tingkat buta huruf.

Baca Selengkapnya

Astaga, Ribuan Aparat Desa di Papua Masih Buta Huruf  

30 Juni 2015

Astaga, Ribuan Aparat Desa di Papua Masih Buta Huruf  

Lantaran tak bisa baca-tulis, diperkirakan ada ribuan desa di Papua tak bisa mengelola dananya.

Baca Selengkapnya