Tukang Ojek Keluhkan Peribadatan GKI Yasmin di Pinggir Jalan  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2011 11:44 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Belasan tukang ojek yang biasa mangkal di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat, mengeluh setiap Ahad pendapatan mereka berkurang karena digelarnya kebaktian jemaat GKI Yasmin di ujung jalan itu.

Sebelum kebaktian dimulai pada Ahad, 8 Mei 2011, perwakilan tukang ojek, Arif, menemui pengurus gereja dan polisi untuk meminta agar jemaat GKI Yasmin tidak menggelar peribadatan di tempat itu. ''Tapi, rupanya kegiatan tetap dilakukan di situ,'' ujar Ari, yang mewakili 15 tukang ojek, saat ditemui di pangkalan ojek di Jalan K.H. Abullah bin Nuh, Minggu, 8 Mei 2011.

Arif mengatakan mereka merasa terganggu dengan kegiatan tersebut karena pada setiap Ahad penghasilan berkurang. Biasanya, kata dia, dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, dia bisa meraup pendapatan hingga Rp 100 ribu. ''Karena kegiatan itu (kebaktian), penghasilan jadi kurang. Biasanya cuma mendapat Rp 50 ribu.'' ujarnya.

Dia menyampaikan keluhannya itu bukan untuk mendapatkan kompensasi kerugian yang ditimbulkan kegiatan peribadatan. ''Kami cuma berharap kegiatannya jangan di dekat tempat mangkal ojek,'' kata Arif.

Menanggapi keluhan tukang ojek, juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mengatakan dampak dari pelarangan beribadah oleh Pemerintah Bogor tidak hanya dirasakan oleh jemaat GKI Yasmin, tapi juga oleh masyarakat lainnya. ''Kami juga tidak menghendaki beribadah di sini. Ini dampak dari pelarangan yang dilakukan Pemkot Bogor,'' kata Bona.

DIKI SUDRAJAT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya