Pelajar Kurang Minati Bus Sekolah  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Mei 2011 07:09 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tak sampai 15 menit beristirahat, Margianto dengan sigap menyambar ember dan lap, lalu mengepel lantai bus sekolah yang dikemudikannya. "Saat istirahat setelah shift siang, saya biasanya langsung mengepel lantai," ujarnya ketika ditemui di pangkalan bus sekolah di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 11 Mei 2011 lalu.

Kondisi bus sekolah R1 dengan rute Lapangan Banteng-Kemayoran itu masih baik. Bus keluaran 2010 berkapasitas 40 penumpang tersebut juga bersih. Tatanan kursinya berhadapan, seperti bus Transjakarta, dan dilengkapi pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri.

"Bus keluaran 2010 pintunya otomatis, kalau yang 2006 masih dibuka dengan tangan," kata Margianto.

Meski begitu, kata lelaki yang tiga tahun menjadi sopir bus sekolah itu, kondisi kedua bus relatif masih sama bagusnya.

Bus yang dikemudikan Margianto termasuk yang banyak ditumpangi siswa. "Kalau jam pulang biasanya lumayan penuh, sampai ada yang berdiri." Saat berangkat sekolah, bus memang lebih sepi penumpang, apalagi saat musim ujian.

Rute Lapangan Banteng-Kemayoran memang ramai penumpang. Tapi, kalaupun ada penumpang yang berdiri, tidak sampai penuh sesak. Berbeda dengan bus sekolah yang melayani Kemayoran-Plumpang, yang hanya berisi sekitar belasan murid.

Bus sekolah berhenti di sejumlah halte atau titik-titik di sekitar sekolah untuk mengangkut siswa (lihat boks). Namun, pengemudi akan menurunkan penumpang di mana pun mereka ingin turun. Beberapa halte bus sekolah bercat kuning dilengkapi keterangan rute, seperti di Plumpang.

Unit Pelaksana Teknis Bus Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta mensosialisasi kembali bus sekolah gratis itu pada Selasa lalu. Sosialisasi dilakukan lagi sejak bus diluncurkan pada 2007 lantaran anak-anak sekolah menyumbang 14 persen kemacetan lalu lintas di Jakarta. Namun, para murid tidak terlalu meminatinya.

Lamanya waktu menunggu bus adalah alasan utama para siswa berpaling dari bus sekolah. "Capek nunggunya," ujar Fani, murid kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 30 Jakarta Utara.

Jawaban itu diiyakan beberapa teman Fani. Waktu menunggu bus sekolah bisa lebih dari 15 menit, sehingga para pelajar yang sudah lelah mengikuti pelajaran memilih naik bus kota. "Bus kota datang lebih cepat," kata Feri, siswa salah satu sekolah menengah kejuruan di Cilincing.

Alasan lainnya, tarif angkutan umum untuk pelajar sudah murah. Mereka rela merogoh Rp 1.000 untuk naik angkutan umum ketimbang harus menunggu bus sekolah yang gratis, tapi lama datangnya. "Naik bus sekolah kalau bus kota penuh saja," ujar Fani.

Meski begitu, mereka kompak mengatakan fasilitas di bus sekolah masih sangat baik dan terawat. Karena itu, beberapa siswa ada yang memilih menggunakan bus sekolah. "Ada AC-nya, gratis pula. Lumayan, menghemat uang saku," ujar Fira, siswi SMP 30.

Bus sekolah lama datang karena harus berhenti di halte ataupun di tempat pemberhentian secara bergilir untuk mengangkut siswa. Padahal jam pulang sekolah berbarengan. Ditambah lagi kemacetan yang memperlambat jalannya bus kota.
RATNANING ASIH

Berita terkait

5 Bus Sekolah Khusus Ini Disediakan Pemprov DKI Bagi Siswa Difabel

19 Januari 2024

5 Bus Sekolah Khusus Ini Disediakan Pemprov DKI Bagi Siswa Difabel

Bus sekolah khusus siswa difabel yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI ini melayani 5 rute yang tersebar.

Baca Selengkapnya

Bus Sekolah Gratis di Tangsel Diklaim Banyak Peminatnya, Rute Baru Disiapkan di Ciputat

5 Oktober 2023

Bus Sekolah Gratis di Tangsel Diklaim Banyak Peminatnya, Rute Baru Disiapkan di Ciputat

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengklaim peminat bus sekolah gratis meningkat di kalangan pelajar.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Piter Gusbager melaunching langsung tiga bus sekolah

4 Oktober 2023

Bupati Keerom Piter Gusbager melaunching langsung tiga bus sekolah

Bupati Keerom Piter Gusbager melaunching langsung tiga bus sekolah untuk siswa-siswi yang ada di Kabupaten Keerom

Baca Selengkapnya

Demi Kurangi Polusi Udara, Pemkot Tangsel Imbau Pelajar Tak Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

14 September 2023

Demi Kurangi Polusi Udara, Pemkot Tangsel Imbau Pelajar Tak Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

Pemerintah Kota Tangsel mengimbau agar para pelajar berangkat ke sekolah tidak menggunakan kendaraan pribadi. Tujuannya untuk reduksi polusi udara.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Uji Coba 3 Armada Trans Anggrek Jadi Bus Sekolah Gratis

5 September 2023

Pemkot Tangsel Uji Coba 3 Armada Trans Anggrek Jadi Bus Sekolah Gratis

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menguji coba w3 armada Trans Anggrek menjadi bus sekolah. Upaya untuk mereduksi polusi udara Tangsel.

Baca Selengkapnya

Upaya Kurangi Polusi Udara, Pemkot Tangsel Tambah Bus Sekolah Gratis dan Trayek Baru

4 September 2023

Upaya Kurangi Polusi Udara, Pemkot Tangsel Tambah Bus Sekolah Gratis dan Trayek Baru

Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menambah armada bus sekolah dan trayek baru sebagai upaya mengurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Dishub Maksimalkan Operasional Bus Sekolah untuk Kurangi Kemacetan

17 Februari 2023

DPRD DKI Minta Dishub Maksimalkan Operasional Bus Sekolah untuk Kurangi Kemacetan

DPRD DKI minta Dishub untuk mengkaji lagi operasional bus sekolah sehingga bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bajes Bantu Pelajar Terdampak Pembangunan Bandara Kediri

26 September 2022

Bajes Bantu Pelajar Terdampak Pembangunan Bandara Kediri

Dua armada Bajes telah beroperasi mengangkut pelajar secara gratis.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Wujudkan Mobil Sekolah untuk Siswa Terdampak Bandara

12 Juli 2022

Mas Dhito Wujudkan Mobil Sekolah untuk Siswa Terdampak Bandara

Mobil yan tersedia yakni 2 unit Elf Microbus Lon. Akan ditambah jika masih kurang.

Baca Selengkapnya

Salat Idul Adha di JIS, 55 Bus Transjakarta dan Bus Sekolah Dikerahkan Antar Jemput Jemaah

10 Juli 2022

Salat Idul Adha di JIS, 55 Bus Transjakarta dan Bus Sekolah Dikerahkan Antar Jemput Jemaah

TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan PT Transportasi Jakarta mengoperasikan 30 bus Transjakarta dan 25 bus sekolah untuk mendukung salat Idul Adha di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Layanan itu digunakan untuk antar jemput jemaah dari lokasi-lokasi parkir yang telah disiapkan.

Baca Selengkapnya