20 Mei, Ribuan Truk Ancam Mogok  

Reporter

Editor

Rabu, 18 Mei 2011 05:21 WIB

Sejumlah petugas mengalihkan arus truk agar tidak mamasuki tol dalam kota di kawasan Ancol. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sedikitnya 16 ribu truk yang dioperasikan 465 perusahaan ekspor-impor akan berhenti beroperasi pada 20 Mei. Langkah ini akan dilakukan jika pembatasan truk di jalan tol dalam kota tetap diberlakukan.

Kepala Unit Angkutan Khusus Pelabuhan Organisasi Angkutan Darat Gemilang Tarigan mengatakan hal ini terpaksa dilakukan. Truk yang akan ke Pelabuhan Tanjung Priok harus menempuh rute memutar lewat Jakarta Outer Ring Road. "Kalau pembatasan truk ini terus-menerus diberlakukan, kami bisa merugi sampai Rp 12 miliar per hari," kata Gemilang kemarin.

Akibatnya, biaya operasional truk membengkak. Selain jarak tempuh kian jauh, kemacetan akibat pembatasan truk membuat konsumsi solar meningkat. Minimal, kata Gemilang, pihaknya merugi sekitar Rp 3 miliar per hari. "Jadi lebih baik berhenti dulu aja," ia menegaskan.

Gemilang mengatakan kebijakan pemerintah daerah membatasi truk ini akan menjadi preseden buruk. Bisa saja, kata dia, ada gubernur di daerah lain yang meniru kebijakan ini. "Kalau Gubernur Banten, misalnya, ikut-ikutan melarang truk melintasi jalan tol di wilayah mereka, bisa kacau," ujarnya.

Menurut dia, persoalan pembatasan truk pernah dibahas bersama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan Kementerian Perhubungan. Tim dari Institut Teknologi Bandung bahkan sudah mengkaji kebijakan ini. Hasilnya, kata Gemilang, "Pembatasan truk efektif berlaku pukul 05.00-09.00 WIB."

Namun hasil kajian itu tak menjadi pertimbangan karena akhirnya diputuskan pembatasan truk berlaku mulai pukul 05.00-22.00 di jalan tol dalam kota terhitung 9 Mei lalu hingga 10 Juni. "Ketika keputusan diambil, kami tak dilibatkan," tutur Gemilang, geram.

Kebijakan pembatasan truk juga dilakukan di luar wilayah DKI Jakarta. Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Heri Susanto mengatakan akan membatasi kendaraan berat (truk) yang masuk ke dalam Kota dan Kabupaten Bogor. "Akan kami koordinasikan dulu dengan DLLAJ Kota dan Kabupaten Bogor," kata Heri, Senin lalu.

Pembatasan, menurut Heri, dilakukan untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Setiap kendaraan berat yang hendak masuk ke wilayah Kota dan Kabupaten Bogor harus diukur ulang lebar, tinggi, serta tonasenya. "Kendaraan yang melintas harus sesuai dengan konstruksinya. Kalau tidak sesuai, tidak boleh melintas," Heri memaparkan.

DWI RIYANTO AGUSTIAR | PRIHANDOKO | DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

11 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

15 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

17 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

20 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

30 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya