Sumardy Lega PT Orang Tua Cabut Laporan  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Juni 2011 11:23 WIB

Sumardy Ma. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengirim peti mati, Chief Executive Officer Buzz & Co, Sumardy, mengaku lega terhadap sikap PT Orang Tua yang akan mencabut laporan dan tidak melanjutkannya ke proses hukum. "Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi," ujarnya, Kamis, 9 Juni 2011.

Sumardy berharap semoga kasus yang dialaminya bisa menjadi pembelajaran bersama. Dia juga menekankan agar kasus ini tidak mengarah ke pembunuhan kreativitas dan inovasi, khususnya di dunia iklan. "Memang tidak mudah menawarkan sesuatu yang baru. Pelan-pelan masyarakat akan terbiasa untuk itu," kata Master Pemasaran Universitas Gadjah Mada ini.

Kemarin, kompas.com membantah telah membuat laporan ke polisi terkait paket peti mati yang diterima perusahaan itu. General Manager Bisnis kompas.com, Edi Taslim, mengaku tidak melaporkan Sumardy ke Kepolisian Sektor Tanah Abang. Edi menilai Sumardy itu tidak laik dilaporkan ke polisi karena hanya melakukan strategi marketing.

PT Orang Tua Grup juga menyangkal pernah melaporkan Sumardy. Manajer Humas PT Orang Tua, Yuna Eka Kristina, memang mengakui petugas sekuritinya datang ke Polsek Tanah Abang untuk menceritakan kronologi, bukan melaporkan. PT Orang Tua, kata Yuna, akan mencabut laporan itu dan tidak akan melanjutkan proses hukum. "Kami tidak akan lanjutkan," katanya kemarin.

Sumardy ditetapkan Polsek Metropolitan Tanah Abang menjadi tersangka. Tindakannya dianggap melanggar Pasal 335 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan tidak menyenangkan. Meski berstatus tersangka, Sumardy tidak ditahan, tetapi dikenakan wajib lapor tiap Senin dan Kamis.

Kasus ini bermula dari paket peti mati yang diterima sejumlah perusahaan media massa, periklanan, dan beberapa perorangan, empat hari lalu. Sumardy baru sempat mengirim 69 paket peti mati. Sementara, 31 peti mati sisanya disita polisi di kantor Buzz & Co di lantai 3 gedung Senayan Trade Centre, Jakarta Pusat. Di tempat itu polisi juga menyita puluhan buku berjudul Rest In Peace Advertising: The Word of Mouth Advertising yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama.


HERU TRIYONO

Berita terkait

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

31 Oktober 2023

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

Meninggal setelah melakukan aksi sulap karena dipukul oleh salah satu volunter dalam aksi sulapnya, begini profil dan perjalanan Harry Houdini

Baca Selengkapnya

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

1 Agustus 2023

Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

Ngaben adalah salah satu upacara kremasi paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali. Begini ketentuan dilangsungkannya upacara ini.

Baca Selengkapnya

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

1 Agustus 2023

Peti Mati Rp 59 Juta yang Digunakan Jungkook BTS di Video Musik Seven Laku Keras

Peti mati seharga Rp 59 juta yang digunakan Jungkook BTS dalam video musik Seven sudah habis terjual, tuai komentar lucu dari netizen Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

13 Juni 2023

Dinyatakan Meninggal, Wanita Ekuador Hidup Kembali di Peti Mati

Seorang wanita di Ekuador dilaporkan hidup kembali setelah dia dinyatakan meninggal oleh seorang dokter menyusul dugaan stroke.

Baca Selengkapnya

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

12 Mei 2023

Merasakan 'Pura-pura Mati' di Baekseok Well-Dying Healing Center

Jeong memastikan mereka yang mengikuti prosesi 'pura-pura mati' ini, bukan berarti orang yang sedang frustrasi atau depresi.

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

24 Januari 2023

Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum mayat manusia membusuk dalam tanah--sehingga masih berguna untuk penyidikan seperti dalam kasus Wowon?

Baca Selengkapnya

Keluarga Ungkap Kondisi Awal Saat Pria di Bogor Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

15 November 2022

Keluarga Ungkap Kondisi Awal Saat Pria di Bogor Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

Keluarga menceritakan kondisi awal saat pria di Bogor hidup kembali setelah dinyatakan meninggal. Tiba di rumah sudah di dalam peti mati.

Baca Selengkapnya

RSUD Kota Bogor: Kabar Mayat Hidup Lagi Hoaks, Pasien Datang dalam Kondisi Sadar

15 November 2022

RSUD Kota Bogor: Kabar Mayat Hidup Lagi Hoaks, Pasien Datang dalam Kondisi Sadar

Dirut RSUD Kota Bogor membantah kabar adanya mayat hidup lagi yang dibawa ke ruamh sakit tersebut. Viiral di media slosial.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Rusia Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-hidup, Diklaim Terapi Stres

12 November 2022

Perusahaan Rusia Tawarkan Pengalaman Dikubur Hidup-hidup, Diklaim Terapi Stres

Sebuah perusahaan start up asal Rusia menawarkan pengalaman dikubur hidup-hidup kepada kliennya.

Baca Selengkapnya

Duka untuk 30 Korban Pembantaian Mantan Polisi di Thailand

8 Oktober 2022

Duka untuk 30 Korban Pembantaian Mantan Polisi di Thailand

Ratusan orang berkumpul di kuil-kuil Thailand mempersembahkan lilin, mainan dan doa untuk 30 korban, kebanyakan anak-anak, yang dibunuh bekas polisi

Baca Selengkapnya