Diduga Kelelahan Ikuti Orientasi, Siswi di Tangerang Selatan Tewas

Reporter

Editor

Rabu, 13 Juli 2011 14:31 WIB

ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO Interaktif, Tangerang - Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Tangerang Selatan meninggal dunia secara mendadak Rabu dini hari, 13 Juli 2011. Siswa bernama Amanda Putri Lubis, 16 tahun, itu sempat dilarikan ke Eka Hospital Bumi Serpong Damai karena mengalami gangguan pernapasan. ”Dokter menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya tidak tertolong,” kata Elvian Lubis, ayah Amanda.

Elvian menduga, putrinya itu menderita kelelahan setelah 2 hari mengikuti kegiatan orientasi sekolah. ”Semalam masih terlihat sehat,” kata Elvian. Namun, mendadak kesehatan gadis itu drop dan tak sadarkan diri. “Padahal dia tidak punya riwayat penyakit jantung.”

Hari pertama masuk di SMA 9, kata Elvian, putri bungsunya itu disuruh membawa barang yang aneh. ”Saya tidak menyalahkan sekolah. Tapi, saya mau tahu anak saya disuruh bawa macam-macam barang untuk apa,” katanya. Barang yang harus dibawa anaknya ke sekolah itu misalnya tas karung, air satu setengah liter, sapu, dan bambu.

Evan Miraj Lubis, kakak Amanda, mengatakan pada hari pertama itu Amanda mengenakan pakaian olah raga, bawa air satu setengah liter, tas karung, dan topi dari corong minyak. ”Hari kedua disuruh bawa bambu, koran, dan tanaman,” kata Evan. Selama mengikuti orientasi, Amanda tidak pernah mengeluh. Dia juga tidak pernah bercerita apa saja yang dia kerjakan di sekolah.

Hingga Selasa malam, tidak ada tanda-tanda Amanda menderita sakit. Bahkan dia masih sempat memotong-motong batang bambu. Namun, lewat tengah malam kondisi kesehatannya langsung drop. Bahkan dia jatuh pingsan. Keluarga segera melarikan Amanda ke dokter terdekat. Setelah mendapat bantuan pernapasan, gadis itu sempat siuman.

Juru bicara SMA 9 Wahidah Nurhasanah membantah ada kekerasan kepada siswa baru dalam kegiatan orientasi sekolah. Orientasi itu hanya berisi materi pengenalan lingkungan sekolah.

Terkait dengan peralatan yang dibawa siswa, menurut Wahidah, itu dilakukan untuk penyeragaman. ”Sebagai siswa baru, kami ingin para siswa seragam, tas karung berisi makanan, minuman atau perbekalan mereka setiap hari,” katanya. Sementara, untuk sapu, bambu, dan tanaman digunakan untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.

Selama mengikuti orientasi, pihak sekolah juga tidak melihat Amanda mengalami gangguan kesehatan. “Kami cek dari usaha kesehatan sekolah (UKS), Amanda tidak pernah bermasalah dengan kesehatan,” katanya. Jika masalah kelelahan, semua siswa yang mengikuti kegiatan tersebut pastilah merasa lelah yang sama. ”Jadi kematian Amanda sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan orientasi sekolah,” katanya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya