Hari Coblosan DKI Satu Pas Waktu Puasa

Reporter

Editor

Senin, 25 Juli 2011 14:18 WIB

Petugas KPUD DKI Jakarta melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu 2009 di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Selasa (3/3). TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan menggelar pemilihan kepala daerah pada 8 Agustus 2012. Hari pemilihan itu bertepatan dengan bulan Ramadan 1433 Hijriyah. "Kemungkinan besar pada tanggal 8 Agustus," kata Komisioner Divisi Sosialisasi KPU DKI Jakarta, Sumarno, Senin, 25 Juli 2011.

Menurut Sumarno, penetapan belum final dan masih digodok. Namun, 8 Agustus 2012 merupkana waktu paling aman dari sisi waktu persiapan dan kemungkinan adanya putaran kedua. "Mengakomodasi juga kemungkinan adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi," ujarnya. Sisi lemahnya, dia menambahkan, banyak partisipan yang mudik dari Ibu Kota di pertengahan puasa.

Sumarno menjelaskan bahwa penyesuaian tanggal sebenarnya disamakan dengan Pemilukada Jakarta sebelumnya, yang dilaksanakan 8 Agustus 2007. Tetapi, saat itu tidak terbentur dengan bulan puasa. "Sehingga tidak ada masalah."

Ketua KPU DKI Jakarta Juri Ardiantoro mengaku kesulitan menetapkan tanggal pemilihan. "Masih kami pikirkan," tulisnya melalui pesan singkat. Juri mengaku sedang istirahat untuk memulihkan badannya yang sakit.

Sumarno mengatakan, persiapan akan lebih singkat jika pemilihan digelar sebelum puasa. Rentang waktunya pun, kata dia, tidak cukup bagi para calon untuk melakukan kampanye. Mengingat awal Maret sudah dilakukan pendaftaran pemilih dan peserta calon gubernur.

Sementara, jika pemilihan digelar setelah Lebaran, menurut dia, waktunya tidak mungkin cukup untuk melaksanakan keputusan sela Mahkamah Konstitusi terhadap pelaksanaan Pilkada. "Misalnya seperti pemungutan suara ulang atau penghitungan suara ulang."

Apalagi, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemilukada selambat-lambatnya dilakukan 30 hari sebelum masa jabatan gubernur habis. Artinya, kata dia, Pemilukada DKI digelar paling lambat 7 September 2012. "Tidak akan cukup waktu menggelar Pemilukada putaran kedua," ujarnya.

Pihaknya memprediksi, putaran kedua Pemilukada akan terjadi. Mengingat pasangan calon harus mengumpulkan 50 persen plus satu dari jumlah sah suara. "Dan mengumpulkan suara sedemikian banyak tidak mudah," katanya.

Ketentuan itu sendiri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan RI. "Kalau daerah lain melebihi 30 persen plus satu sudah menang," kata Sumarno.

Menjelang awal 2012, KPUD DKI Jakarta akan merekrut anggota untuk ditempatkan pada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kelurahan dan kecamatan. "Saat ini kami gencar melakukan sosialisasi di setiap kelurahan."

HERU TRIYONO

Berita terkait

Muhammad - Rahayu Saraswati Gugat ke MK, KPU Tangsel: Dalil Tidak Terbukti

6 Februari 2021

Muhammad - Rahayu Saraswati Gugat ke MK, KPU Tangsel: Dalil Tidak Terbukti

Pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh TPS Pilkada Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Benyamin-Pilar Unggul di Pilkada Tangsel, Pengamat: Dinasti Politik

10 Desember 2020

Benyamin-Pilar Unggul di Pilkada Tangsel, Pengamat: Dinasti Politik

Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi Tangerang Selatan tak akan mengalami banyak kemajuan bila melihat hasil Pilkada Tangsel.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pilkada Tangsel, Rahayu Saraswati Belum Lapor ke Prabowo Subianto

10 Desember 2020

Kalah di Pilkada Tangsel, Rahayu Saraswati Belum Lapor ke Prabowo Subianto

Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo belum melaporkan kekalahannya di Pilkada Tangsel kepada pamannya, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang Selatan, Keponakan Prabowo Akui Kemenangan Paslon Nomor 3

10 Desember 2020

Pilkada Tangerang Selatan, Keponakan Prabowo Akui Kemenangan Paslon Nomor 3

Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga keponakan Prabowo mengakui kekalahannya di Pilkada Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Airin Minta Benyamin Davnie Langsung Kerja Atasi Pandemi Usai Pilkada Tangsel

10 Desember 2020

Airin Minta Benyamin Davnie Langsung Kerja Atasi Pandemi Usai Pilkada Tangsel

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany langsung mengajak Benyamin Davnie untuk kembali bekerja usai cuti kampanye Pilkada Tangsel 2020.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang Selatan, KPU Sebut Protokol Kesehatan di TPS Sudah Tepat

9 Desember 2020

Pilkada Tangerang Selatan, KPU Sebut Protokol Kesehatan di TPS Sudah Tepat

Setiap TPS PIlkada Tangerang Selatan telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menang Versi Hitung Cepat di Pilkada Tangerang Selatan, Ini Kata Benyamin-Pilar

9 Desember 2020

Menang Versi Hitung Cepat di Pilkada Tangerang Selatan, Ini Kata Benyamin-Pilar

Pasangan calon Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan mengklaim kemenangan di pilkada Tangerang Selatan versi hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangsel, Tiga Calon Wali Kota Optimistis Unggul Perolehan Suara

9 Desember 2020

Pilkada Tangsel, Tiga Calon Wali Kota Optimistis Unggul Perolehan Suara

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan optimistis unggul dalam perolehan suara di Pilkada Tangsel 2020.

Baca Selengkapnya

Maju Pilkada Tangsel, Muhammad Resmi Jadi Kader PDIP

23 Agustus 2020

Maju Pilkada Tangsel, Muhammad Resmi Jadi Kader PDIP

Muhammad, resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Tangsel

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Kunjungi Kediaman Siti Nur Azizah, Koalisi Pilkada?

23 Juli 2020

Raffi Ahmad Kunjungi Kediaman Siti Nur Azizah, Koalisi Pilkada?

Netizen pun banyak yang menyarankan agar Raffi Ahmad mengurungkan niatnya jika benar mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya