TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai hari ini, pasokan sayur di beberapa pasar tradisional berhenti. Akibatnya, persediaan sayur-mayur segar mulai langka di beberapa pasar. "Kiriman terakhir semalam. Mulai hari ini berhenti, belum tahu sampai kapan baru dikirim lagi," kata Eman, 41 tahun, pedagang sayur mayur di Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2011.
Walau pasokan mulai langka, kata Eman, pembeli sayur mayur pun juga jarang mencari. Sebagian besar mencari sayur nangka atau pepaya, tetapi sayur mayur yang biasa terhidang di meja makan seperti wortel atau buncis tak banyak diburu. "Makanya saya juga ikutan mudik saja sore ini," kata Eman.
Untuk harga, Eman melanjutkan, belum banyak perubahan. Harga per kilogram untuk wortel Rp 7 ribu dan kacang panjang 15 ribu. Sedang labu siam dijual Rp 1500 dan kangkung Rp 1.000 per ikatnya. "Cuma ikatannya diperkecil, tidak sebanyak hari biasa," kata Eman.
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur. Sayur segar mulai menipis pasokannya. Yang terlihat melimpah dan banyak pembeli adalah sayur nangka dan pepaya muda. "Saya tadi beli kacang panjang sama labu juga buat menyiapkan sayur nangka," kata Rahma, 58 tahun, warga Palmeriam, yang ditemui di pasar.
Sedangkan untuk santan kelapa, harganya tak banyak mengalami kenaikan. Ditemui di Pasar Inpres, Anna, 50 tahun, warga Kota, Jakarta Barat, mengaku kenaikan harga kelapa tidak drastis di H-1 Lebaran. "Saya biasa beli ukuran sedang Rp 5.000 per butir, hari ini Rp 7.000. Tidak beda jauh lah," kata Anna. Untuk memasak 1,5 kilogram daging sapi untuk rendang, dirinya membutuhkan tiga butir kelapa ukuran sedang.
Pedagang makanan di warung tegal sekitar Atrium Senen, Rohmah, 38 tahun, mengatakan langkanya sayur mayur segar membuat dirinya harus cari pasar tradisional lain yang masih jual banyak sayur. "Tadi juga akhirnya coba cari di Pasar Kablok," katanya.
Sedang untuk harga, menurut Rohmah, hanya sedikit yang naik. Misal kacang panjang dari Rp 7 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram, dan kangkung yang diperkecil jumlah seikatnya. Sedang tomat dan aneka bawang harganya tetap.
Selain sayur, ikan, daging dan ayam, kata Rohmah, juga naik harganya. "Ayam ukuran sedang jadi Rp 35 ribu, udang biasa Rp 25 ribu jadi Rp 35 ribu, ini ikan tongkol ukuran kecil saja dijual Rp 3 ribu per potong," katanya.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
4 hari lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaRamadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris
11 hari lalu
E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
11 hari lalu
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran
12 hari lalu
Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta
13 hari lalu
PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang
13 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
13 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaHutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi
13 hari lalu
Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.
Baca SelengkapnyaDirektur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran
13 hari lalu
Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.
Baca SelengkapnyaSelama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember
14 hari lalu
KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya