Palyja Selidiki Hambatan Aliran Air Baku ke Pejompongan  

Reporter

Editor

Rabu, 7 September 2011 17:34 WIB

Sejumlah warga antre air bersih di Tangki air Palyja di Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta, (2/9). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga hari ini, aliran air baku ke Instalasi Air Pengolahan (IPA) Pejompongan belum normal. Petugas Palyja turun ke lokasi untuk menyelidiki hambatan di sepanjang Kanal Tarum Barat, Kalimalang. "Sedang kami identifikasi," kata Kepala Departemen Deputi Produksi 1 dan 2 IPA Pejompongan Andiko kepada Tempo, Rabu, 7 September 2011.

Andiko mengungkapkan debit air baku dari waduk Jatiluhur sudah normal, yakni 17.000 liter per detik. Namun, air baku di Pejompongan belum juga normal. "Sekarang 3.900, normalnya 6.200." Menurutnya, PAM Jaya dan Perum Jasa Tirta (PJT) II juga sempat menggelar rapat koordinasi pagi tadi untuk membahas soal hambatan tersebut.

Saat ini pekerja dari PJT II tengah mencari titik-titik hambatan. Saat Tempo mendatangi lokasi, dua pekerja menyelam ke dasar Kanal Tarum Barat mengangkat sisa-sisa karung pasir bekas bendungan yang tertinggal. "Aliran air di bawah lebih kencang daripada di atas. Kalau ini diangkat, mungkin aliran air bisa lebih lancar," kata Andiko.

Bendungan dari tumpukan karung pasir dan kayu sempat dibangun beberapa hari lalu untuk memudahkan pemasangan turap baja dan mengarahkan air baku ke IPA Pulo Gadung. Sayangnya, masih banyak bahan baku bendungan yang dibiarkan tertinggal dan menghalangi arus air.

Selain membersihkan karung-karung pasir di dasar Kanal Tarum Barat, sejumlah pekerja juga diterjunkan untuk membabat gulma yang menghalangi laju air ke pejompongan. "Dari Universitas Borobudur ke sana (tumbuhan penghalang) sedang dibabat."

Di pinggiran turap baja, pengganti sementara pintu pelimpas Buaran yang runtuh, sejumlah pekerja nampak mengisi pasir ke dalam karung. Pelaksana perbaikan pintu pelimpas, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Engkus, mengungkapkan, sejumlah kantong-kantong pasir itu akan ditempatkan di bagian luar bangunan turap yang membentuk siku untuk mengarahkan arus air. "Diarahkan supaya tidak langsung menekan (turap) dan supaya aliran air lancar."

Pekerja PJT II Niman mengatakan, untuk pengerjaan bangunan pelimpas sementara, mereka sudah membuat ribuan kantong pasir. "Ada lima ribuan kantong."

Pintu Air Buaran, Jakarta Timur, jebol pada 31 Agustus lalu. Jebolnya tanggul itu membuat krisis air bersih di beberapa kawasan. Operator air bersih menjanjikan pasokan air untuk warga akan kembali normal pada Senin lalu, 5 September 2011. Namun, hingga hari ini, pasokan tak kunjung pulih.



MARTHA THERTINA

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

10 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

47 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

51 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

28 Februari 2024

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

9 Oktober 2023

Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

4 Oktober 2023

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,

Baca Selengkapnya