Dukungan untuk Menggugat Palyja Meluas

Reporter

Editor

Sabtu, 10 September 2011 04:54 WIB

Sejumlah mobil tanki air milik PT Palyja menyuplai air bersih ke sejumlah bak penampungan air di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana PDAM Jakarta Raya menggugat mitranya, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), mendapat semakin banyak dukungan. Institut Hijau Indonesia, lembaga penggiat lingkungan, kemarin menyatakan setuju PDAM Jaya berhenti menjadi sapi perahan.
"(Gugatan) harus segera dilaksanakan biar masyarakat tahu," kata direktur institut itu, Selamet Daroyni, kemarin.

Menurut Selamet, tata kelola pendistribusian air bersih kepada masyarakat di Jakarta masih menyisakan masalah besar. Dari pelayanannya yang mengecewakan, tarifnya yang terus naik, hingga masalah pengelolaan sumber air itu sendiri yang belum menunjukkan kinerja memuaskan.

Ia memang berharap PDAM Jaya berani segera melakukan pembaruan kontrak kerja sama dengan para mitranya. "Kalau memang merugikan, kenapa mesti dipertahankan, jangan terus-menerus mengeluh," katanya.

Mitranya yang lain, Aetra, sudah setuju melakukan renegosiasi kontrak yang sifatnya mencari keseimbangan baru. Keduanya di antaranya siap tidak menaikkan tarif sampai kontrak berakhir pada 2016.


Namun Palyja hingga kini masih enggan melakukan proses re-balancing kontrak hingga PDAM Jaya mengumumkan rencananya untuk mengajukan gugatan pada Rabu lalu. Perusahaan air pelat merah itu tengah menyiapkan poin-poin gugatan.

PDAM Jaya menilai perjanjian kontrak yang lama tidak adil. Akibat perjanjian itu, PDAM memiliki utang sekitar Rp 153 miliar atas imbalan air yang dialirkan ke pelanggan. Jika perjanjian ini diteruskan, hingga 2022 nanti jumlah utang PDAM bisa membengkak menjadi Rp 18,2 triliun.

Sebelumnya, dukungan untuk mengajukan gugatan disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Sekretaris Komisi A DPRD William Yani, menyatakan layanan Palyja tak kunjung maksimal setelah 13 tahun masa kontrak yang sudah dijalani. Dia mencontohkan aliran air yang bisa mati sampai dua hari atau aliran air melemah.

Yang lebih mengecewakan, Palyja tetap menghitung pergerakan meteran air saat air kotor hasil flushing (penggelontoran air) pembersihan pipa distribusi air yang kering selama beberapa hari. "Akhirnya, pelanggan harus membayar juga air keruh yang tidak terpakai dan dibuang percuma tersebut," kata Yani.

Sejumlah pelanggan Palyja yang dihubungi Tempo juga mendukung adanya gugatan. "Kalau perlu, putuskan saja kontrak dengan Palyja," kata Rudi Kurniada, warga Menteng, Jakarta Pusat.

Dimintai tanggapannya atas rencana gugatan tersebut, juru bicara Palyja, Meyritha Maryannie, menyatakan Palyja saat ini masih berkonsentrasi memulihkan pelayanan yang belum normal pasca-perbaikan pintu air di Kalimalang. Namun Meyritha menambahkan, pihaknya siap melakukan renegosiasi kontrak seperti yang dituntut.

"Palyja bahkan telah mengambil inisiatif menyampaikan proposal kepada PDAM Jaya, Badan Regulator, dan Gubernur DKI Jakarta lebih dari setahun lalu," katanya.

JAYADI SUPRIADIN | ARYANI KRISTANTI | HERU TRIYONO

Berita terkait

Junta Niger Putus Aliran Listrik dan Pasokan Air ke Kedutaan Besar Prancis

28 Agustus 2023

Junta Niger Putus Aliran Listrik dan Pasokan Air ke Kedutaan Besar Prancis

Junta Niger memutus pasokan air dan aliran listrik ke Kedutaan Besar Prancis di ibu kota Niamey.

Baca Selengkapnya

Banjir Datang, Hati-hati Penyakit Menular Serbu Anak-anak dan Ibu Hamil

7 Oktober 2022

Banjir Datang, Hati-hati Penyakit Menular Serbu Anak-anak dan Ibu Hamil

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cenderung terpapar dari bahan kimia dan organisme setelah banjir. Waspada penyakit menular saat banjir.

Baca Selengkapnya

Pipa Air Bocor di Jalan Kapten Tendean, Palyja: Pasokan Air Kembali Normal

23 Desember 2021

Pipa Air Bocor di Jalan Kapten Tendean, Palyja: Pasokan Air Kembali Normal

Menurut Lydia, Palyja menyelesaikan pekerjaan perbaikan pipa bocor ini 10 jam lebih cepat dari target semula.

Baca Selengkapnya

PIpa PDAM Kota Bogor Bocor, Warga Tanah Sareal Antre di Depot Air Isi Ulang

21 Juli 2021

PIpa PDAM Kota Bogor Bocor, Warga Tanah Sareal Antre di Depot Air Isi Ulang

Akibat gangguan pasokan air PDAM Tirta Pakuan, depot air isi ulang kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Menggandakan Pasokan Air ke Yordania

9 Juli 2021

Israel Akan Menggandakan Pasokan Air ke Yordania

Israel tahun ini akan menggandakan pasokan airnya ke Yordania dan mendorong Yordania untuk mengekspor lebih banyak ke Palestina

Baca Selengkapnya

PDAM Bekasi Tagih Kenaikan Tarif, Rumah Tangga Bakal Naik 18 Persen

18 Agustus 2020

PDAM Bekasi Tagih Kenaikan Tarif, Rumah Tangga Bakal Naik 18 Persen

PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi mengajukan kenaikan tarif setelah enam tahun tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Metro: Anji Terkejut, Pasokan Air Terganggu dan Soal Ganjil Genap

8 Agustus 2020

Terpopuler Metro: Anji Terkejut, Pasokan Air Terganggu dan Soal Ganjil Genap

Klarifikasi Anji atas kegaduhan terkait wawancaranya dengan Hadi Pranoto soal cairan herbal sebagai obat Covid-19.

Baca Selengkapnya

Besok Pasokan Air Alami Gangguan, Palyja Imbau Warga Isi Bak Penampungan

7 Agustus 2020

Besok Pasokan Air Alami Gangguan, Palyja Imbau Warga Isi Bak Penampungan

Palyja mengimbau warga di wilayah Barat DKI Jakarta untuk mengisi bak penampungan, karena besok pasokan air mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya

Suplai Berkurang, Pasokan Air Palyja Terganggu Besok Malam

9 Januari 2020

Suplai Berkurang, Pasokan Air Palyja Terganggu Besok Malam

Operator penyediaan air bersih di sebagian DKI Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) mengumumkan pasokan air bersih akan terganggu pada besok malam

Baca Selengkapnya

Sepekan, Ribuan Pelanggan PDAM Bogor akan Terganggu Pasokan Air

6 Desember 2019

Sepekan, Ribuan Pelanggan PDAM Bogor akan Terganggu Pasokan Air

Ribuan pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di dua Zona, selama satu pekan ke depan, akan terganggu pasokan airnya.

Baca Selengkapnya