Operasi Yustisi Diumumkan di Arisan  

Reporter

Editor

Kamis, 22 September 2011 11:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah warga Cijantung, Jakarta Timur, menilai operasi yustisi kependudukan yang digelar di wilayahnya pada Kamis, 22 September 2011 tidak efektif. Sebab, pengumuman operasi dilakukan kelurahan sehari sebelumnya di arisan rukun tetangga. "Jadi, pendatang yang tidak ber-KTP Jakarta sudah pada tahu. Ya, pada kabur," kata pemilik warung nasi di Jalan Kampung Asem, RT 07, RW 01, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur yang bernama Sutijah, 43 tahun, Kamis, 22 September 2011.

Menurut dia, dua spanduk besar bertulisan "Operasi Yustisi Sedang Digelar di Wilayah Ini" sudah dipasang sejak Rabu, 21 September 2011. Beberapa protokol dari wali kota, kata dia, juga sudah bersiap sejak kemarin siang. "Jelas saja warga pendatang tidak di tempat."

Ketua Rukun Tetangga 06, RW 01 Cijantung, Ny Sani, 48 tahun, mengakui pengumuman operasi diumumkan di arisan. Meski begitu, dia menilai, operasi ini cukup efektif menekan jumlah pendatang. "Di sini 50 persen pendatang," ujarnya di kesempatan sama.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea, mengatakan indikasi bocornya informasi operasi bisa saja terjadi. "Operasi jadi tidak efektif," ujarnya di sela operasi.

Yang pasti, dia menambahkan, pihaknya sudah merahasiakan operasi ini ke warga, termasuk ke media. "Media cuma dapat tanggal dan wilayahnya secara umum saja, bukan RT dan RW yang jadi sasaran operasi."

Namun, dia mengakui bahwa untuk menyiapkan operasi harus berkoordinasi dengan kelurahan. Menurutnya, sosialisasi operasi juga perlu dilakukan ke perangkat paling bawah dalam struktur pemerintahan kota. "Mendidik warga juga agar memiliki KTP DKI."

Ada puluhan warga RW 01 dan RW 10 Cijantung yang terjaring operasi langsung disidang di Warung Mardonat sebagai pos operasi yustisi Jakarta Timur. "Sanksi hukum yang diberikan variatif, tergantung hakim," kata Purba.

Salah satu warga yang terjaring, Theresia, 30 tahun, mengakui dirinya tidak memiliki KTP Jakarta. Alasannya, bikin KTP Jakarta sulit. "Biayanya juga mahal. Saya pernah ditawari Rp 300 ribu," ujar warga RT 14, RW 01, Kampung Asem, Cijantung ini.

Saat ini proses persidangan masih berlangsung. Jumlah warga yang terjaring masih dihitung. Saat operasi, tidak ada perlawanan dari warga. Di Cijantung, operasi yustisi turut dihadiri Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto.

HERU TRIYONO





Advertising
Advertising

Berita terkait

Operasi Yustisi Kependudukan Biasa Diberlakukan Pasca Lebaran, Ini Maksudnya

2 Mei 2023

Operasi Yustisi Kependudukan Biasa Diberlakukan Pasca Lebaran, Ini Maksudnya

Pemerintah biasanya melakukan operasi yustisi kependudukan usai libur Lebaran kepada pendatang baru. Apa itu operasi yustisi?

Baca Selengkapnya

Waswas Heru Budi Hartono Usai Lebaran, Hadapi Pendatang Baru dan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

30 April 2023

Waswas Heru Budi Hartono Usai Lebaran, Hadapi Pendatang Baru dan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono berharap para pendatang baru yang datang ke Jakarta sudah punya pekerjaan dan tempat tinggal. Tak bawa saudara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Pendatang Baru di Jakarta Mayoritas SLTA ke Bawah dan Penyebab Suhu Panas di Ciputat

28 April 2023

Top 3 Metro: Pendatang Baru di Jakarta Mayoritas SLTA ke Bawah dan Penyebab Suhu Panas di Ciputat

Top 3 Metro mengenai pendatang baru di Jakarta, sushu panas di Ciputat dan pria lumpuh dibuang di pinggir jalan di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Tak Gelar Operasi Yustisi ke Pendatang Baru, Perlu Honor Besar untuk Operasional Tim

27 April 2023

Pemkot Tangsel Tak Gelar Operasi Yustisi ke Pendatang Baru, Perlu Honor Besar untuk Operasional Tim

Pemkot Tangsel menganggap operasi yustisi kepada pendatang baru tak efekttif, selain itu perlu anggaran besar untuk honorarium tim.

Baca Selengkapnya

Politikus Gerindra DKI Minta Akses Masuk Bagi Pendatang Baru ke Jakarta Diperketat

26 April 2023

Politikus Gerindra DKI Minta Akses Masuk Bagi Pendatang Baru ke Jakarta Diperketat

Heru Budi mengizinkan warga dari luar Jakarta untuk menetap di Ibu Kota dengan syarat pendatang baru itu sudah memiliki pekerjaan atau keterampilan.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Serahkan Pelaksanaan Operasi Yustisi Kependudukan ke Disdukcapil DKI

14 April 2023

Heru Budi Serahkan Pelaksanaan Operasi Yustisi Kependudukan ke Disdukcapil DKI

Menurut Heru Budi, operasi yustisi kependudukan diberlakukan untuk penyesuaian data secara administrasi.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI: 50 Persen Warga Pendatang Baru ke Jakarta Tak Miliki Keterampilan

14 Februari 2023

Pemprov DKI: 50 Persen Warga Pendatang Baru ke Jakarta Tak Miliki Keterampilan

Heru Budi minta camat dan lurah bersama dengan ketua RT dan RW membantu mengatasi kemiskinan ekstrem akibat pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penindakan di Jakarta Barat, Satpol PP Kumpulkan Rp 46 Juta dari Sidang Yustisi

24 November 2022

Penindakan di Jakarta Barat, Satpol PP Kumpulkan Rp 46 Juta dari Sidang Yustisi

Uang denda hasil penindakan operasi yustisi di Jakarta Barat itu akan diserahkan kepada Satpol PP DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Anies Baswedan yang Tak Gelar Operasi Yustisi

16 Mei 2022

Politikus PDIP Kritik Anies Baswedan yang Tak Gelar Operasi Yustisi

Politikus PDIP Hardiyanto Kenneth menilai tak ada operasi yustisi bisa menimbulkan masalah sosial di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Jakarta Tetap Jadi Tujuan Ribuan Orang untuk Mencari Kerja Usai Lebaran

11 Mei 2022

Jakarta Tetap Jadi Tujuan Ribuan Orang untuk Mencari Kerja Usai Lebaran

Sejak era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, DKI Jakarta tak lagi menggelar operasi yustisi yang merazia para pendatang usai libur Lebaran.

Baca Selengkapnya